Wednesday, November 5, 2014
Pilihan Anda Membentuk Hidup Anda
Pernahkah
Anda bertanya mengapa hidup anda seperti yang anda rasakan sekarang? Mengapa lingkungan
anda seperti yang ada miliki, atau mengapa pekerjaan atau kuliah anda seperti
yang sekarang anda jalani? Sebenarnya jawaban dari semua pertanyaan anda hanya
satu kata. Pilihan.
Labels:
general
Sunday, October 26, 2014
Pembelajaran Hidup dari film Rurouni Kenshin Trilogy
Pembelajaran Hidup dari film Rurouni Kenshin Trilogy. Bagi para penggemar Kenshin Himura atau Batosai pembantai dalam serial anime samurai X. Rurouni Kenshin live action trilogy yang baru-baru ini di putar di blitz tentu adalah hal yang menggembirakan. Film yang menceritakan perjalanan Kenshin Himura yang dulunya adalah seorang batosai pembantai dan sudah mencabut ratusan nyawa orang dalam penggulingan shogun akhirnya memutuskan untuk tidak membunuh lagi dan menggunakan katana terbalik atau sakabatō untuk membantu rakyat jepang.
Rurouni Kenshin Trilogy source |
Saya sangat menikmati film Rurouni Kenhsin Trilogy itu walaupun beberapa teman yang merupakan penggila anime nya merasa banyak hal yang berbeda dengan versi anime dan manga nya. Menurut saya apabila dibuat 100% sama tentu tidak mungkin, karena dalam anime dan manga dunia tidak terbatas, sedangkan film bioskop banyak keterbatasannya. Tapi pada film ini saya mengacungkan empat jempol untuk Takeru Satoh, yang benar benar menjelma menjadi si lincah berambut merah, Kenshin Himura. Dia dapat melakukan koreografi pertarungan samurai yang lincah dan dulu saya pikir akan susah di tiru dalam life action.
Selain menikmati suguhan koreografi dan cerita Rurouni Kenshin Trilogy ini, saya menyadari bahwa ada banyak hal yang dapat dipetik menjadi pelajaran untuk hidup kita. Disini saya akan menciba menjabarkan pelajaran pelajaran apa yang bisa kita petik dari Rurouni Kenshin Trilogy. Tentu saja bila anda tidak mengamalkan dua syarat belajar seperti yang saya post sebelumnya, anda akan melihat bahwa ini hanyalah sebuah cerita. Pilihan ada di tangan anda
Pelajaran pertama : Its Not Us Againts The World, Its About us accepting this world
Pelajaran ini kita bisa ambil dari dua karakter batosai yang menonjol pada Rurouni Kenshin trilogy ini. Yang pertama adalah Kenshin Himura, yang sudah membantai ratusan orang dan memilih untuk menjadi pendekar petualang (Rurouni) dan Shishio Makoto yang juga seorang Batosai namun merasa tidak dapat menerima dunia baru yang damai.
Kenshin Himura dan Makoto Shishio source |
Shishio merasa menderita dengan perubahan yang terjadi pada jepang, dimana sebelumnya kemampuan membunuhnya adalah hal yang sangat berharga, namun seiring perubahan jepang, hal tersebut dilarang dan dibatasi. Shishio merasa bahwa dunia tidak sesuai dengan yang dia inginkan dan memilih untuk menolak dan melawan perubahan itu. Hal ini sesuai dengan tulisan saya sebelumnya mengenai makna penderitaan, bahwa penolakan akan berhujung pada penderitaan, dan penderitaan itu menguasai hatinya.
Lain halnya dengan Kenshin Himura. Kenshin Himura juga mengalami hal yang sama, tapi dia memilih untuk tidak melawan perubahan, dan beradaptasi dengan perubahan itu. Kenshin Himura menggunakan pedang terbalik dan membantu pemerintahan untuk mengalahkan Shishio demi Jepang yang lebih baik. Walaupun proses adaptasi itu tidak mudah namun kita bisa melihat dari senyuman pada ending Rurouni Kenshin – Legend ends bahwa pada kahirnya Kenshin Himura bisa berbahagia.
Pelajaran kedua – We are not our past days, as long as we permit it.
Kita bukanlah masa lalu kita. Kenshin Himura memiliki masa lalu yang kelam, merenggut ratusan nyawa dan membawa banyak kematian bagi yang ditinggalkan. Kenshin bisa saja tetap menjadi Batosai pembantai yang kejam dan bergabung dengan Shishio, namun Kenshin Himura memilih untuk berubah menjadi Kenshin Himura yang penuh senyum dan menolong orang lain. Bahkan pemerintahan jepang mengatakan bahwa Batosai Pembantai sudah mati dan sekarang dia adalah Kenshin Himura saja.
Kenshin Himura source |
Hal ini tentu terjadi karena Kenshin mengizinkan dirinya keluar dari dirinya yang lama dan menjadi dirinya yang baru. Begitu juga kita. Kita tidak akan dapat menjadi diri kita bila kita tidak dapat menerima masa lalu kita dan melangkah ke masa depan. Pahami bagaimana Orang Bijak melihat masa lalu, dan raihlah masa depan sesuai pilihan kita.
Wah tidak terasa sudah hamper 600 kata, kemarin saya baru diprotes karena tulisannya kepanjangan X.X jadi mungkin sekian dulu pelajaran yang bisa diambil dari Rurouni Kenshin Trilogy, saya akan coba merangkum pelajaran pelajaran lain dan menerbitkanya dalam tertian berikutnya. Atau bila anda merasa menemukan pelajaran pelajaran lain bisa dituliskan di kolom komentar untuk nanti kita bahas lebih lanjut.
Labels:
general
Tuesday, October 14, 2014
Dua Syarat Sederhana Untuk Belajar Apa Saja
Dua Syarat Sederhana Untuk Belajar Apa Saja. Hidup adalah sebuah pembelajaran yang tidak pernah usai, Long life study kalau kata dosen saya di kedokteran. Awalnya saya pikir hal tersebut hanya miliki ilmu kedokteran, namun seiring berjalannya hidup, saya makin sadar bahwa jargon itu tidak hanya milik kedokteran tapi milik semua orang yang hidup.
Coba tanya pada diri anda sendiri, apakah anda dapat melarikan diri dari pembelajaran dalam dunia ini. Anda membaca tulisan ini pun merupakan sebuah pembelajaran, dan feedback dari anda yang akan anda tulis dalam kolom komentar adalah pembelajaran bagi saya.
Labels:
general
Tuesday, October 7, 2014
Empat Jenis Masalah yang Dihadapi Oleh Manusia Selama Hidup
Dalam hidup ini kita selalu memiliki masalah. Jangankan kita, orang orang besar pun tidak luput dari masalah. Memang tingkatan dari masalah yang dihadapi tiap orang berbeda-beda tergantung dari tingkatan orang itu, sesuai dengan pernyataan bahwa Tuhan tidak akan memberikan masalah lebih berat dari yang dapat di hadapi umatNya.
Masalah apa yang Anda miliki? Tentu saya tidak dapat menebak secara pasti masalah yang Anda miliki. Masalah saya dan masalah Anda pastilah berbeda. Mungkin beberapa diantara anda yang merasa tetangga yang bawel sebagai masalah, atau pengeluaran yang banyak, atau mungkin sakit asam urat yang tak kunjung sembuh.
Pada post kali ini saya akan menjabarkan empat jenis masalah yang dihadapi oleh manusia selama hidup. Ya, selama hidup. Saya yakin salah satu atau lebih dari satu dari empat jenis masalah yang dihadapi manusia selama hidup ini adalah masalah Anda. Untuk mereka yang sudah tidak hidup, saya tidak tahu apakah empat jenis masalah ini masih mereka hadapi atau tidak, namun saya yakin yang membaca tulisan ini pastilah yang masih hidup, jadi selamat membaca empat jenis masalah yang dihadapi oleh manusia selama hidup.
Labels:
general,
hubungan,
kemakmuran,
kesehatan,
Spiritual
Saturday, September 27, 2014
Ketokan Pahat Yang Membuat Anda Bernilai Jutaan Dolar
Ketokan Pahat Yang Membuat Anda Bernilai Jutaan Dolar. Dalam hidup ini kita selalu menginginkan hal yang baik dan tidak menginginkan hal yang buruk terjadi. Kita menginginakan utopia, sebuah tempat ideal dimana semua orang merasakan kebahagiaan tanpa ada penderitaan sama sekali.Memang bila dibayangkan sebuah utopia akan sangat indah. Selalu ada senyuman, selalu ada tawa dan tidak ada teriakan kesakitan ataupun tetesan air mata. Pertanyaanya, apakah hal tersebut adalah sebuah hal yang baik?
Kita bisa bayangkan kesuksesan sebagai sebuah patung yang sangat indah. Patung yang bahkan menyaingi apa yang ditinggalkan pematung pematung legendaris. Patung yang dapat menyihir tiap orang yang memandangnya hingga melupakan semua ketegangan yang ada, bahkan melupakan waktu mereka.
Labels:
general,
hubungan,
kemakmuran,
kesehatan,
Spiritual
Thursday, September 11, 2014
Mengapa Kehilangan Itu Menyakitkan
Mengapa Kehilangan Itu Menyakitkan. Kehilangan
sesuatu atau seseorang bukanlah hal yang menyenangkan. Banyak orang yang
terpuruk saat kehilangan, tapi ada juga orang orang yang tetap damai. Dulu,
sepuluh tahun lalu, saya akan berpikir mereka yang bisa tetap tidak terlihat
sedih pada saat kehilangan adalah mereka yang tidak punya hati. Pada tulisan
saya ini saya akan jelaskan pada anda alasan mengapa kehilangan itu menyakitkan
dan bagaimana menanganinya.
Setelah
saya mengetahui alasan mengapa kehilangan itu menyakitkan dan bagaimana
menanganinya, saya tetap dapat damai dalam kehilangan. Ternyata setelah
menjalani hidup, saya sadar bahwa ada sebuah kunci dimana kita dapat melihat
kehilangan itu bukan sebagai sesuatu yang sangat menyedihkan dan menyakitkan. Tentu
saya juga merasa sakit saat kehilangan. Namun saat saya saya mengetahui alasan
mengapa kehilangan itu menyakitkan dan bagaimana menanganinya, rasa sakit itu
tidak akan berlangsung lama. Saya akan dapat melanjutkan aktivitas kita dan
kembali produktif.
Labels:
hubungan
Saturday, September 6, 2014
Mulutmu Harimaumu, Pikiranmu Nagamu
Mulutmu Harimaumu, Pikiranmu Nagamu Anda pasti pernah mendengar kata “mulutmu
harimaumu”. Pernyataan yang mengingatkan kita bahwa kita harus menjaga apa yang
kita katakan karena tidak jarang apa yang keluar dari mulut kita dapat
menyebabkan masalah untuk kita. Pernyataan itu sangat benar, tentu saja anda
masih ingat kasus Florence Sihombing, seorang mahasiswa UGM yang mendapat
banyak pernyataan buruk karena apa yang diucapkannya. Walau diucapkan melalui
media sosial, tidak diserukan melalui mulut, namun itulah salah satu contoh
yang paling mudah untuk mengingatkan kita bahwa mulut kita adalah harimau kita.
dapat menyakiti orang lain maupun diri kita dan bila tidak dijinakan dapat
menyerang dan menghabisi diri kita sendiri
Selain sang harimau, sebenarnya dalam diri kita
masih ada hewan buas lain. Hewan yang bahkan membuat sang harimau ketakutan
karena kebesaran dan kekuatanya. Hewan yang dapat dengan bebas terbang kesana
kemari dan desas desus menyatakan bahwa hewan ini dapat menyemburkan napas api.
Hewan ini adalah sang naga, pikiran kita.
Sunday, August 31, 2014
Rahasia Memilih Kacamata Kehidupan Untuk Hidup Lebih Damai
Rahasia Memilih Kacamata Kehidupan Untuk Hidup Lebih Damai. Tiap orang memiliki pandangan yang
berbeda tentang kehidupan, tergantung pada kacamata kehidupan yang mereka
kenakan. Beberapa merasa bahwa hidup adalah kumpulan hal menarik, beberapa
merasa hidup adalah kumpulan masalah dan yang lain merasa hidup adalah kumpulan
teka teki. Semuanya benar. Karena hidup ini adalah kumpulan dari semua itu. Sedikit
masalah, sedikit kebahagiaan, sedikit kesedihan, sedikit tawa, sedikit air mata
dan komposisi yang diramu dengan sangat indah olehNya.
Dari sekian banyak campuran yang
menyatu menjadi kehidupan, apa yang paling sering kita lihat tergantung dari
kacamata kehidupan yang kita kenakan. Banyak yang menyebutnya paradigma, cara
pandang atau sebutan lain, tapi saya lebih nyaman menggunakan istilah kacamata
kehidupan. Saya analogikan ini sebagai kacamata, karena dengan kacamata kita
akan melihat lebih jelas sesuatu, dan kacamata memiliki ukuran yang pasti. Ada kacamata
minus, plus, atau silinder. Begitu juga kacamata kehidupan yang kita kenakan,
membantu kita melihat hal hal dalam hidup ini dan juga memliki ukuran yang
pasti. Ukuran yang pasti ini bukan plus minus ataupun silinder, namun secara
garis besar adalah negatif atau positif. Walaupun kalau ditelaah lebih dalam
akan banyak sekali pilihan kacamata kehidupan yang bisa kita pilih.
Saturday, August 16, 2014
Sudahkah Anda Merdeka?
Sudahkah Anda Merdeka?.“Merdeka atau mati!!” Seruan itu sering dilontarkan oleh para pahlawan kita yang berusaha memerdekakan Indonesia dari tangan penjajahan. 69 tahun sudah berlalu, tapi sadarkah Anda bahwa sampai sekarangpun Anda masih belum merdeka sepenuhnya. Saya tidak berbicara tentang kemerdekaan suatu bangsa, namun kemerdekaan pribadi. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda masih belum merdeka karena Anda masih terikat peraturan peraturan yang berlaku di masyarakat, tapi saya tidak akan membahas itu, karena memang peraturan itu diperlukan agar mereka yang menyalahartikan kemerdekaan tidak melakukan hal hal yang bodoh.
Labels:
Spiritual
Saturday, August 9, 2014
Mengapa Tanpa Dendam Hidup Akan Lebih Indah
Mengapa Tanpa Dendam Hidup Akan Lebih Indah - Balas dendam. Banyak konflik dari film, novel sampai sinetron
yang dapat diangkat dari dua kata ini. Begitu juga konflik konflik dalam
kehidupan sehari-hari sering didasarkan dari balas dendam. Namun beberapa orang mencoba mebuat dendam menjadi hal yang positif, misalnya sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.
Kemarin, saat saya memanjakan diri saya dalam surga buku di
salah satu toko buku, saya melihat suatu buku kecil yang mengajarkan bagaimana
cara yang baik dan benar untuk membalas dendam. Saya sedikit berpikir bahwa
mungkin dunia sudah kacau, sampai cara membalas dendam pun legal dan dibukukan.
Sunday, July 27, 2014
Sudahkah Anda Memaafkan Dengan Baik?
Hai, gita readers
Gita readers, tulisan ini ditulis
satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Suatu hari raya yang sangat identik
dengan saling memaafkan satu sama lain. Suatu hari raya yang akan membuat “Mohon
maaf lahir batin” berkumandang dalam segala media. Suatu hari raya yang indah,
asalkan semua kata maaf tersebut benar-benar diutarakan dari hati.
Semua orang dapat saja mengatakan
“maafkan saya” atau “sudah saya maafkan” namun tidak semua orang benar benar
memaafkan dan meminta maaf. Beberapa orang merasa minta maaf hanyalah
formalitas agar tidak memeperpanjang masalah. Mereka tidak tahu bahwa meminta
maaf dan memaafkan memang suatu hal yang diperlukan untuk tidak memperpanjang
suatu masalah, namun sama sekali bukan sesuatu formalitas.
Labels:
hubungan
Tuesday, July 15, 2014
Hal Penting Dalam Memilih Mentor Yang Tidak Disadari Banyak Orang
Dalam hidup kita sering di hadapkan pada hal hal yang baru. Beberapa orang akan langsung maju tanpa melihat kondisi dengan alasan semakin mereka tidak mengerti suatu bidang maka bidang itu akan semakin seru. Sedangkan beberapa orang akan memilih untuk mencari informasi terlebih dahulu. Memang dikatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, tapi bukankah lebih efektif bila kita belajar dari pengalaman orang lain. Terkadang seorang mentor mendapatkan jawaban setelah terjatuh dan melakukan refleksi diri. Dengan kita belajar dari pengalaman seorang Mentor, setidaknya kita bisa mendapatkan pelajaran tanpa merasakan sakitnya terjatuh terlebih dahulu.
Labels:
hubungan,
kemakmuran,
kesehatan,
Spiritual
Sunday, July 6, 2014
Rahasia Mewujudkan Keinginan Anda
Atma Namste Gita Readers
Setelah berbincang-bincang dengan beberapa
teman, saya menyadari bahwa tiap orang memiliki banyak keinginan atau harapan
yang ingin direalisasikan. Beberapa menginginkan kemakmuran agar dapat
meningkatkan taraf hidupnya, teman yang lain berharap peningkatan dalam
hubungan, baik itu ingin memilik teman baik yang dapat diajak melakukan banyak
hal bersama, seseorang yang dapat melengkapi hidup sebagai pasangan hidup atau
perbaikan hubungan dengan orang yang pernah bermasalah di masa lalu. Beberapa teman
lain menginginkan peningkatan dalam kesehatan, baik itu ingin sembuh dari
penyakit yang lama menghantuinya atau hanya ingin hidup lebih sehat. Banyak juga
teman yang berharap dapat lebih dekat kepada Tuhan, Sang Maha Pencipta.
Kemakmuran, kesehatan, hubungan dan spiritualitas
adalah empat masalah utama manusia, dan semua orang menginginkan peningkatan
dalam empat aspek tersebut, walaupun mungkin beberapa memiliki ketertarikan
yang lebih dominan pada kategori tertentu.
Labels:
hubungan,
kemakmuran,
kesehatan,
Spiritual
Tuesday, July 1, 2014
Mengundurkan Diri, Apakah Pilihan yang Tepat
Atma Namaste Gita Readers
Bekerja dalam suatu tim adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah. Walau secara matematika dua kepala pasti lebih baik daripada satu kepala, namun pada kenyataannya menyatukan beberapa kepala dengan egonya masing masing adalah suatu pekerjaan yang cukup melelahkan. Bayangkan tiap kepala memiliki pemikiran yang berbeda, apalagi apabila ego mulai berbicara dan menghasut pikiran untuk berpikir bahwa dia lebih mampu dari yang lain.
Mungkin bila itu adalah tim kecil, dimana hanya terdiri dari dua atau tiga orang, hal tersebut masih dapat terkendali dengan mudah. Namun tak jarang sebuah pekerjaan harus dilakukan oleh lima, sepuluh atau bahkan seratus orang. Walau tidak semua orang memiliki ego yang besar, dan ada beberapa orang yang malah memilih untuk diam dan menunggu perintah untuk bekerja, namun beberapa orang dengan ego bahwa dia yang paling kompeten akan mengacaukan semuanya.
Labels:
hubungan
Saturday, June 21, 2014
Kendali Potensi Anda Ada Di Tangan Anda
Atma Namaste Gita-readers
Saya mengenal beberapa orang yang sangat yakin bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik dan merasa bahwa mereka tidak bisa berbuat lebih baik dari apa yang mereka capai sekarang. Bahkan pada saat mereka mendapat kesempatan untuk berubah, belajar dan mencoba sekali lagi mereka tidak mau, dan walaupun dipaksa, hasilnyapun akan buruk. Dan mereka akan berkata “tuh kan bener, udah gua bilang gua gak bisa”
Oke, tidak perlu berpikir bahwa anda mengenal orang seperti itu, karena saya yakin kebanyakan orang memilik hal tersebut, dan saya dulu juga seperti itu. Saya sering menyerah sebelum berusaha, dan akhiranya “dikalahkan” oleh orang lain yang tidak jarang secara logika akan lebih sulit mencapai hal tersebut.
Labels:
hubungan,
kemakmuran,
kesehatan,
Spiritual
Saturday, June 7, 2014
Bagaimana Orang Damai Melihat Masa Lalu
Atmanamaste Gita Readers
Salah satu guru saya selalu menyisipkan kalimat “JAS MERAH- Jangan sekali sekali melupakan sejarah” pada setiap kuliah yang dibawakannya. Memang sudah dua tahun ini saya tidak menghadiri kuliahnya, namun masih jelas di benak saya bagaimana guru yang saya hormati ini mengingatkan saya dan teman-teman saya untuk tidak melupakan sejarah. Pada saat itu saya tidak mengira bahwa wejangan beliau itu benar-benar dipraktikan oleh kebanyakan teman saya. Ya walaupun saya merasa itu bukanlah amalan yang diharapkan oleh guru saya itu.
Labels:
hubungan
Saturday, May 31, 2014
Memahami Naskah Tuhan Untuk Berperan Lebih Baik
Atmanamaste
Gita-Reader
Saya adalah
seorang penikmat film, walaupun tidak pernah update tentang actor, actress,
sutradara, produser atau bagian lain
dari pembuatan film. Saya melihat film sebagai suatu pertunjukan, dan saya
tidak melihat seorang actor sebagai dirinya yang sebenarnya, sebisa mungkin
saya lihat dia sebagai karakter yang dimainkan.Walaupun dia adalah Leonardo Dicaprio, saya tetap akan melihat dia sebagai
Jack Dawson di Titanic, sebagai Romeo di Romeo and Juliet atau sebagai Calvin
Candie pada film Django Unchained. Untuk film yang terakhir saya sebut memang
tidak sepopuler Titanic dan Romeo and
Juliet, film itu bercerita tentang seorang budak kulit hitam yang dibebaskan
dan menjadi seorang Bounty Hunter
yang memburu penjahat penjahat yang kebanyakan adalah kulit putih. Film nya
cukup sadis, dengan darah dimana mana, namun post saya kali ini bukan tentang
film itu.
Labels:
Spiritual
Friday, May 23, 2014
Tiga Rahasia Kebahagiaan Yang Tidak Disadari Semua Orang
Salah
seorang teman saya adalah pejuang yang sangat gigih dalam mencari kebahagiaan.
Dia percaya bahwa kebahagiaan haruslah dicari dengan usaha keras dan keringat
dari dirinya, jadi sampai sekarang dia terus berpetualang dari usaha satu ke
yang lain, dari tempat satu ke yang lain,
untuk mencari kebahagiaannya. Memang pandanganya tidak salah. Lagipula
definisi kebahagiaan tiap orang berbeda beda, jadi wajar saja bila dia
menggunakan caranya untuk mencapai kebahagianya. Sebelum masuk pada bahasan
utama berupa tiga rahasia kebahagiaan yang tidak disadari oleh semua orang,
saya ingin anda bertanya pada diri anda, kebahagiaan apa yang anda cari, dan
setelah membaca post tentang tiga rahasia kebahagiaan yang tidak disadari orang
ini, tanyakan pada diri anda apakah ini merupakan jalan yang benar. Bagi anda
yang sudah memahami pengukuran dengan energy, saya sarankan untuk mengukurnya,
karena seperti yang dikatakan sang Budha, Jangan percaya begitu saja dan jangan
tidak percaya begitu saja.
Labels:
Spiritual
Thursday, May 15, 2014
Saat Pelampiasan Kemarahan Berkedok Keadilan
Baru saja
saya membuka salah satu portal berita nasional dan melihat berita tentang
seorang pengendara motor yang melaju melawan arus dan tertabrak oleh mobil yang
melaju cukup kencang di jalur yang benar. Pada berita tersebut sang pengendara
meninggal di perjalanan ke rumah sakit, sedangkan sang pemilik mobil ditahan
oleh pihak kepolisian setelah melihat kendaraannya dirusak oleh masyarakat yang
melihat hal ini. memang bila kita hanya melihat dari satu sudut pandang, sang
pengendara mobil salah karena telah menabrak pengendara motor sampai harus
mentup usia, namun ada fakta lain yaitu pengendara motor yang melaju melawan arus.
Suatu tindakan berani, menantang maut yang berujung maut. Lalu dimanakah peran
masyarakat setempat? Sebagai penghancur mobil orang yang melaju dengan kecepatan 60km per jam di jalurnya
yang dikagetkan oleh motor lawan arus?
Labels:
hubungan
Location:
Jakarta, Indonesia
Wednesday, April 30, 2014
Bisakah Itu Dicuri?
Saat
seorang teman saya bercerita tentang sedikit keributan pada saat suatu rapat.
Keributan mulai, saat salah satu sales
menuduh sales yang lain mencuri
pelanggan nya. hal tersebut bukanlah urusan saya, namun saya agak tergelitik
dengan pernyataan mencuri pelanggan.
Banyak
kejadian - kejadian lain dimana seseorang mengklaim orang lain melakukan
pencurian, baik itu berupa pencurian pelanggan, pencurian ide, pencurian ajaran
dan pencurian lain yang menurut saya tidak dapat dikategorikan sebagai
pencurian, karena hal yang mereka klaim telah dicuri bukanlah milik mereka.
Definisi
dari pencurian adalah suatu kejadian dimana sesuatu yang merupakan milik
seseorang diambil tidak secara paksa dan akhirnya terjadi perubahan
kepemilikan. Misalnya seseorang mencuri handphone dari orang lain. Berarti orang tersebut telah mengambil handphone
tersebut dan membuat pemilik aslinya tidak lagi memilikinya dan kepemilikan
berpindah pada sang pencuri.
Labels:
hubungan
Location:
Jakarta, Indonesia
Tuesday, April 22, 2014
Memahami Penderitaan
Pernahkah anda merasa menderita karena berada
pada suatu tempat yang kurang anda sukai? Saya memiliki seorang teman sering
merasakan hal itu, terutama saat harus pergi ke daerah baru dengan kebudayaan
baru. Dia akan merasa sanagat menderita karena hal tersebut, walaupun saya
tetap dapat merasa damai dan bahagia di tempat yang sama. Saat saya mengingat
hal itu saya merasa sedikit tergelitik untuk menelaah mengapa teman saya itu
menderita.
Labels:
Spiritual
Location:
Denpasar, Bali, Indonesia
Thursday, April 17, 2014
Mengapa Harus Marah?
Apakah amarah adalah suatu yang wajar? Pertanyaan itu
muncul di benak saya setelah mendengar keluhan dari beberapa teman yang
terpancing amarah nya karena sesuatu hal. Sebagian marah karena hal yang masih
masuk dalam logika saya, seperti saat seseorang memakai barang nya tanpa izin,
dan sebagian dari mereka terpancing akan hal yang menurut saya sedikit diluar
logika, seperti saat temannya mendapat
nilai yang lebih baik. Kebanyakan dari mereka akan berkata “wajar dong gua
marah” atau “emang lo kalo digituin gak kesel” saat dengan polosnya saya
bertanya pada mereka alasan mereka marah, seakan-akan marah adalah hal yang
wajar, dan tidak marah adalah hal yang aneh. Ya mungkin saya yang aneh karena
kebanyakan cerita mereka tidak dapat membuat saya memilih untuk marah.
Labels:
hubungan
Location:
Denpasar, Bali, Indonesia
Tuesday, April 15, 2014
Ketidakadilan Yang Adil
Sering kita berpikir bahwa dunia ini tidak adil. Memang bila kita melihat dengan kacamata kita, akan banyak sekali bukti bukti yang mendukung pernyataan bahwa dunia memang tidak adil, mulai dari anak yang keliatan tidak pernah belajar namun selalu bisa mengerti dengan cepat, seorang penjahat yang banyak melakukan kejahatan yang merugikan banyak orang, namun tetap dapat hidup dengan sangat bahagia. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Ada orang yang selalu beruntung dan ada orang yang selalu tertimpa kesialan. Benar benar terlihat sebagai dunia yang sangat tidak adil.
Labels:
hubungan
Location:
Denpasar, Bali, Indonesia
Friday, April 11, 2014
Kebijaksanaan yang sejati
By Mahotama Seputra
nb : mohon baca "kenali diri anda lebih baik" sebelum mebaca post ini
Pernahkah anda mengambil keputusan dan ternyata hasil dari keputusan tersebut tidak baik? Hal tersebut pasti sering anda alami dalam hidup ini, dimana kita dihadapkan pada dua, tiga atau bahkan lebih dari tiga pilihan dan kita diminta untuk mengambil satu pilihan.
Dulu, saat saya dihadapkan pada pilihan pilihan yang saya belum berani untuk menentukan sendiri, saya sering mendapat nasihat untuk bertanya atau meminta saran pada orang yang lebih tua. Diharapkan lama hidup yang lebih, banyaknya asam garam yang dirasakan akan membentuk kebijaksanaan. Bahkan di cerita cerita yang saya baca, apabila akan melakukan sesuatu, seorang raja akan menghadap pada tetua untuk meminta pertimbangan yang lebih bijaksana.
Saya mulai berpikir, apakah kebijaksanaan itu? Apakah tua selalu bijaksana? Menurut kamus, arti dari kata bijaksana adalah bertindak sesuai dengan pikiran, akal sehat sehingga menghasilkan perilaku yang tepat, sesuai dan pas.
Suatu perilaku yang tepat, sesuai dan pas masih merupakan suatu definsi yang mengambang bagi saya. Tepat menurut siapa? Pas dengan apa? Sesuai dengan apa? Apabila hanya mengacu pada definisi itu berarti orang yang menghabiskan uangnya untuk berfoya foya merupakan orang yang bijaksana juga dong. Toh yang dia lakukan tepat dengan kondisinya saat itu diaman dia memiliki uang untuk berfoya foya, pas dengan kondisinya saat itu yag perlu hiburan dan sesuai dengan kehendak nya pada saat itu.
Mungkin tepat dan pas disini bukan menurut orang orang tersebut, mungkin yang dimaksud adalah menurut norma yang berlaku. Tapi norma yang berlaku itu berbeda pada tiap daerah. Kita perlu pengukuran atau aturan yang lebih universal dimana bisa dijadikan acuan bagaimana bertindak dengan bijaksana.
Dengan pemahaman tentang energi dimana energi adalah hal universal yang tidak bisa dibohongi dan objektif, kita dapat melakukan pengukuran tersebut dan dengan itu kita pastinya akan menjadi lebih bijaksana. Karena apa pun yang kita lakukan dapat sesuai dengan hukum yang universal dan kebenaran yang utuh. Kebenaran dan hukum Tuhan.
Namun sebagian dari kita tidak percaya diri atau bahkan memilih untuk tidak menggunakan pengetahuan itu walaupun pengetahuan itu sudah diberikan pada kita, mungkin karena kurang percaya diri, takut dengan kebenaran yang akan diterima saat melakukan pengukuran, atau alasan alasan lain yang dapat dibuat buat. Saya melihat itu seperti seorang dokter yang memilih untuk tidak memeriksa tekanan darah pasien padahal stetoskop dan spygmanometer sudah ada di depanya, seperti seorang arsitek atau ahli teknik sipil yang tidak mau menggunakan waterpass dalam membuat bangunan atau seorang pedagang yang tidak mau menggunakan timbangan dalam berjualan.
Memang semua itu adalah pilihan, apakah kita menggunakan alat tersebut atau tidak, namun bila alat tersebut sudah ada di depan mata kita dan tidak kita gunakan, ya kita tidak dapat mendapatkan hasil yang baik dan bijaksana. Karena kebijaksanaan adalah melakukan hal yang benar, pada saat yang benar sesuai dengan hasil pengukuran yang tepat yang dapat didapatkan dari pemahaman tentang energy.
Jadi apabila alat ukur sudah ada digenggaman anda, pilihan yang bijak adalah dengan mulai mengukur sebelum mengambil keputusan
Nb. Semua yang saya bahas akan lebih mudah dipahami bila anda sudah memiliki pemahaman tentang energy.
nb : mohon baca "kenali diri anda lebih baik" sebelum mebaca post ini
Pernahkah anda mengambil keputusan dan ternyata hasil dari keputusan tersebut tidak baik? Hal tersebut pasti sering anda alami dalam hidup ini, dimana kita dihadapkan pada dua, tiga atau bahkan lebih dari tiga pilihan dan kita diminta untuk mengambil satu pilihan.
Dulu, saat saya dihadapkan pada pilihan pilihan yang saya belum berani untuk menentukan sendiri, saya sering mendapat nasihat untuk bertanya atau meminta saran pada orang yang lebih tua. Diharapkan lama hidup yang lebih, banyaknya asam garam yang dirasakan akan membentuk kebijaksanaan. Bahkan di cerita cerita yang saya baca, apabila akan melakukan sesuatu, seorang raja akan menghadap pada tetua untuk meminta pertimbangan yang lebih bijaksana.
Saya mulai berpikir, apakah kebijaksanaan itu? Apakah tua selalu bijaksana? Menurut kamus, arti dari kata bijaksana adalah bertindak sesuai dengan pikiran, akal sehat sehingga menghasilkan perilaku yang tepat, sesuai dan pas.
Suatu perilaku yang tepat, sesuai dan pas masih merupakan suatu definsi yang mengambang bagi saya. Tepat menurut siapa? Pas dengan apa? Sesuai dengan apa? Apabila hanya mengacu pada definisi itu berarti orang yang menghabiskan uangnya untuk berfoya foya merupakan orang yang bijaksana juga dong. Toh yang dia lakukan tepat dengan kondisinya saat itu diaman dia memiliki uang untuk berfoya foya, pas dengan kondisinya saat itu yag perlu hiburan dan sesuai dengan kehendak nya pada saat itu.
Mungkin tepat dan pas disini bukan menurut orang orang tersebut, mungkin yang dimaksud adalah menurut norma yang berlaku. Tapi norma yang berlaku itu berbeda pada tiap daerah. Kita perlu pengukuran atau aturan yang lebih universal dimana bisa dijadikan acuan bagaimana bertindak dengan bijaksana.
Dengan pemahaman tentang energi dimana energi adalah hal universal yang tidak bisa dibohongi dan objektif, kita dapat melakukan pengukuran tersebut dan dengan itu kita pastinya akan menjadi lebih bijaksana. Karena apa pun yang kita lakukan dapat sesuai dengan hukum yang universal dan kebenaran yang utuh. Kebenaran dan hukum Tuhan.
Namun sebagian dari kita tidak percaya diri atau bahkan memilih untuk tidak menggunakan pengetahuan itu walaupun pengetahuan itu sudah diberikan pada kita, mungkin karena kurang percaya diri, takut dengan kebenaran yang akan diterima saat melakukan pengukuran, atau alasan alasan lain yang dapat dibuat buat. Saya melihat itu seperti seorang dokter yang memilih untuk tidak memeriksa tekanan darah pasien padahal stetoskop dan spygmanometer sudah ada di depanya, seperti seorang arsitek atau ahli teknik sipil yang tidak mau menggunakan waterpass dalam membuat bangunan atau seorang pedagang yang tidak mau menggunakan timbangan dalam berjualan.
Memang semua itu adalah pilihan, apakah kita menggunakan alat tersebut atau tidak, namun bila alat tersebut sudah ada di depan mata kita dan tidak kita gunakan, ya kita tidak dapat mendapatkan hasil yang baik dan bijaksana. Karena kebijaksanaan adalah melakukan hal yang benar, pada saat yang benar sesuai dengan hasil pengukuran yang tepat yang dapat didapatkan dari pemahaman tentang energy.
Jadi apabila alat ukur sudah ada digenggaman anda, pilihan yang bijak adalah dengan mulai mengukur sebelum mengambil keputusan
Nb. Semua yang saya bahas akan lebih mudah dipahami bila anda sudah memiliki pemahaman tentang energy.
Labels:
hubungan
Kenali dirimu lebih baik
Thales, seorang filsuf yang terlahir di Turki pernah berkata “the most difficult thing in life is to know yourself”atau bila di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia akan bermakna “hal yang tersulit dalam hidup adalah mengetahui (tentang) dirimu (sendiri)”
Yang dikatakan oleh Thales memanglah benar. Kita akan sangat susah mengetahui apa yang ada pada diri kita karena pikiran kita akan sangat susah bersikap objektif pada diri kita. Pikiran akan sangat dipengaruhi oleh ego. Orang dengan ego yang kuat akan selalu melihat dirinya baik, tidak dapat melihat kekurangan dalam dirinya, sedangkan orang dengan ego yang rendah akan melihat yang sebaliknya, semua hal buruk dan tidak dapat melihat hal baik dalam dirinya.
Labels:
hubungan
Thursday, April 10, 2014
Bahaya Kata Gratis
Gratis adalah kata yang indah di telinga kita. Namun sadarkah kita bahwa kata yang terdiri dari enam huruf ini mengandung sesuatu yang lebih dalam dan bila tidak kita mengerti, tanpa sadar dapat menyeret kita kedalam kesusahan finansial.
Secara harafiah gratis dapat diartikan sebagai tidak menukarkan apapun untuk mendapat sesuatu. Ini adalah suatu konsep yang bertolak belakang dengan hukum alam yang tanpa kita sadari berlaku dalam hidup ini.
Labels:
kemakmuran
Subscribe to:
Posts (Atom)