Thursday, July 7, 2016

Benarkah Memberi Lebih Baik Dari Menerima?

Benarkah Memberi Lebih Baik Dari Menerima?- Pahamijiwa.blogspot.com Tentu Anda pernah mendengar pepatah "memeberi lebih baik dari pada menerima"? Well, pepatah itu memang sudah ditanamkan sejak kecil untuk melatih kita agar lebih bisa memberi. Tapi ternyata tanpa disadari, pepatah itu membuat banyak orang susah untuk menerima.

Kenapa susah menerima? Beberapa orang beranggapan bahwa hanya orang lemah yang menerima bantuan, beberapa berpikir bahwa saat kita menerima bantuan atau pemberian orang lain, kita merepotkan orang tersebut. beberapa orang lagi berpikir bahwa dengan menerima sesuatu, kita tidak mandiri. Well, banyak sekali pikiran pikiran yang menyebabkan kita tidak dapat menerima, tapi apakah pemikiran tersebut adalah sebuah kebenaran? atau sebuah pembenaran?

Yuk kita lihat lagi. 

Wednesday, July 6, 2016

Sakit Karena Cinta? Emang Bisa?

Setiap saya buka social media, seperti twitter, path, maupun facebook, pasti ada saja orang yang menggerutu, mengeluh dan menderita karena cinta yang mengingatkan saya pada perkataan salah satu biksu terkenal yang berbunyi "Dari dulu beginilah cinta, deritanya tiada akhir"

Saya memang tidak memiliki urusan dengan para ABG-ABG galau yang membagikan kegalauanya melalui media yang dapat dibaca oleh masyarakat luas karena itu adalah hak mereka, namun saya agak sedikit tergelitik tentang cinta yang menyebabkan derita. Diajaran agama manapun cinta selalu sesuatu yang indah. Dan saya masih berpikir bagaimana sesuatu yang indah yang diciptakan oleh Sang Maha Pencinta yang seharusnya membawa kedamaian dapat menyebabkan penderitaan bagi saudara saudara labil kita.

Tuesday, December 29, 2015

Kamu Tidak Pernah Salah Tempat

Kamu Tidak Pernah Salah Tempat. Pernah gak Anda merasa sebagai orang yang salah tempat, dimana semua orang disekitar anda sepertinya tidak cocok dengan anda. Hal tersebut seringkali muncul saat Anda berada pada kelompok yang terbentuk secara random. Random disini random beneran ya, bukan dengan hitungan statistik. Saat Anda melihat orang orang di kelompok itu, mungkin anda melihat beberapa hal ayng bertentangan dengan diri Anda, namun saya yakin bahwa itu hanya Random dalam pemikiran kita.

Saya percaya bahwa di dunia ini tidak ada yang benar benar Random. Walaupun itu tampak random bagi Anda, tapi Tuhan telah memperhitungkan dengan sangat cermat mengapa Anda harus berada di kelompok tersebut. Perhitungan tersebut juga sesuai dengan salah satu hukum Energi yang saya pelajari dari Bunda Arsaningsih, Pendiri dari SOUL, Spirit of Universal Life.

Bunda Arsaningsih selalu menyatakan bahwa energi yang sama akan tarik menarik.  Apa itu Energy? Menurut Albert Einstein, Everything is Energy. Jadi Energi yang sejenis tarik menarik itu juga berpengaruh pada diri Anda, Saya, dan semua orang dalam kelompok kelompok Anda.

Merasa Salah Tempat?
Merasa Salah Tempat?
Awalnya saya bingung tentang konsep itu, namun setelah saya perhatikan, setiap terbentuk suatu kelompok, PASTI ada kesamaan dalam kelompok itu, iya, PASTI. Saya memperhatikan setiap kelompok yang terbentuk dalam hidup saya, dan dari kelompok kelompok yang saya pernah masuki, semuanya pasti memiliki kesamaan. Sering kali, bukan tidak ada kesamaan, namun Anda, atau orang-orang dalam kelompok itu yang BELUM bisa menyadari kesamaan itu. Karena apa bila tidak ada kesamaan lagi, seleksi alam akan terjadi dan dengan sendirinya kelompok tersebut akan pecah, bahkan bubar.

Hal terakhir yang mengingatkan saya akan konsep ini adalah saat saya mengikuti sebuah acara di Rumah Sakit tempat saya bekerja. Acara Team Bonding yang dilakukan di Caldera, Salah satu situs Rafting di daerah Sukabumi ini menjadi contoh nyata dari apa yang saya tuliskan diatas tadi.

Salah satu acara dalam Team Bonding tersebut adalah kegiatan Arum Jeram. Karena perahu nya tidak muat untuk delapan belas orang, jumlah total dari peserta, maka terpaksa kita di bagi menjadi empat kelompok kecil yang dibagi secara RANDOM.

Tuhan tidak pernah salah menempatkan kita.
Kita yang harus jeli mencari Mengapa kita ditempatkan disana

Setelah pembagian, saya melihat kelompok kelompok yang ada, dan saya mulai bertanya, mengapa saya dikelompokan oleh teman yang ini, mengapa tidak yang itu dst. Bukan berarti saya kurang puas dengan pembagian kelompok ini, namun saya hanya bertanya karena mencoba mencocokan dengan konsep yang sudah saya dapatkan. Semakin saya berpikir dan mencari kesamaan yang mencolok, semakin saya bingung, maka saya putuskan untuk berhenti mencari dan mulai menikmati saja proses Arung Jeram itu dan menjadi pengamat.

Saat Arung Jeram, saya menyadari bahwa kelompok saya terbentuk atas kesamaan dalam semangat. Setiap kita diminta mendayung oleh Pak Banan, Pendamping kami, Setiap orang dalam kelompok saya akan berteriak secara serentak “Satu.. Dua.. Tiga..” yang setelah setengah jalan entah kenapa berubah menjadi “ Dji Sam Soe” walaupun kami tidak bermaksud mempromosikan merek rokok tersebut. Tawa lepas dalam setiap jeram yang kami lewati, dan teriakan semangat setiap mendayung membuat perjalanan Arung Jeram sepanjang sembilan kilometer tersebut terasa sangat menyenangkan.

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...