Saturday, September 6, 2014

Mulutmu Harimaumu, Pikiranmu Nagamu

Mulutmu Harimaumu, Pikiranmu Nagamu Anda pasti pernah mendengar kata “mulutmu harimaumu”. Pernyataan yang mengingatkan kita bahwa kita harus menjaga apa yang kita katakan karena tidak jarang apa yang keluar dari mulut kita dapat menyebabkan masalah untuk kita. Pernyataan itu sangat benar, tentu saja anda masih ingat kasus Florence Sihombing, seorang mahasiswa UGM yang mendapat banyak pernyataan buruk karena apa yang diucapkannya. Walau diucapkan melalui media sosial, tidak diserukan melalui mulut, namun itulah salah satu contoh yang paling mudah untuk mengingatkan kita bahwa mulut kita adalah harimau kita. dapat menyakiti orang lain maupun diri kita dan bila tidak dijinakan dapat menyerang dan menghabisi diri kita sendiri

Selain sang harimau, sebenarnya dalam diri kita masih ada hewan buas lain. Hewan yang bahkan membuat sang harimau ketakutan karena kebesaran dan kekuatanya. Hewan yang dapat dengan bebas terbang kesana kemari dan desas desus menyatakan bahwa hewan ini dapat menyemburkan napas api. Hewan ini adalah sang naga, pikiran kita.


Mulutmu Harimaumu, Pikiranmu Nagamu
Berkawan dengan Naga kita
taken from : http://fc04.deviantart.net/fs71/f/2011/356/0/0/loki__nidhogg__mistletoe_by_spanielf-d4jv0iu.jpg

Mungkin anda bertanya mengapa saya menganggap pikiran kita seperti naga yang  lebih berbahaya daripada mulut kita. Saya akan mengingatkan pada anda bahwa semua perkataan kita berawal dari pikiran. Kita tidak mungkin mengatakan sesuatu Tanpa memikirkannya. Mungkin anda pernah tidak sengaja mengatakan sesuatu yang tidak anda pikirkan, namun sebenarnya itu hanya mengatakan sesuatu yang tidak anda pikirkan secara sadar. Pikiran tak sadar anda sudah memikirkanya.

Coba anda sadari pikiran anda, sang naga. Dalam waktu sepuluh menit saja sang naga sudah terbang ke puluhan bahkan ratusan topik, dan dari ratusan itu saya yakin ada pikiran yang tidak baik. Akui sajalah karena itu adalah hal yang wajar. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan sang naga, maka sang naga akan terbang dan sesekali menyemburkan apinya yang perlahan menghancurkan orang tersebut. benar benar suatu pedang bermata dua.

Saya akan berikan sebuah contoh dimana sang naga dapat membantu anda untuk menjadi lebih damai. Pada saat saya mengendarai mobil dan tiba tiba ada mobil yang menyalip dan hampir menyerempet saya, sang naga akan datang dan mengatakan bahwa saya “untung tidak kena. Wah nyaris saja, tapi karena saya tidak apa apa saya harus tetap damai” setelah itu saya akan tetap damai dan menjalani hidup saya seperti biasa.

Bila saya tidak dapat mengendalikan naga saya,bisa saja sang naga mengatakan pada saya “wah orang itu ngawur sekali. Perlu diberi pelajaran nih” yang berakhir saya mengejar mobil itu dan bisa berakhir dengan perkelahian. Atau bisa saja sang naga mengatakan “kurang ajar tu orang” yang berlanjut dengan saya memaki orang tersebut, membawa rasa marah saya ke orang tersebut walaupun saya belum tentu bertemu lagi dengan orang itu. Hal ini berdampak pada hidup saya hari itu yang menjadi tidak damai dan penuh kemarahan.

Ingat, kita akan menarik hal yang sama dengan apa yang kita pancarkan. Bila kita menjadi tidak damai dan memancarkan kemarahan, kita akan cenderung menarik hal hal yang dapat membuat kita makin marah. Hal ini dijelaskan dengan baik pada buku “The Secret”. Suatu buku yang saya sarankan anda baca, terutama bagian tentang bagaimana mengatur naga anda.

Naga anda juga dapat membuat hubungan anda tidak baik. Apabila anda melihat seseorang memberikan sesuatu pada anda dan naga anda terus berbisik bahwa orang itu pasti ada maunya dan tidak tulus, tentu anda tidak akan damai. Begitu juga bila naga terus membisikan kepada anda hal hal buruk tentang pasangan anda, tentu anda akan lebih sulit untuk damai.

Jadi sebelum naga itu bertambah kuat dan mengacaukan hidup anda mari kita sama sama melatih naga itu agar hanya menguatkan anda dalam hal yang baik. Bagaimana caranya? Melatih naga tidak jauh berbeda dengan melatih binatang lain. Dalam kehidupan nyata usaha yang harus anda lakukan adalah menyadari pada saat naga anda berulah dan tegurlah dia. Katakan dengan tegas padanya bahwa itu salah. Pada saat naga anda membantu anda, pujilah dia. Lambat laun sang naga akan mengetahui apa kecenderungan anda dan anda akan diuntungkan dengan dukungannya.

Namun bila anda terus memuji dia saat dia menjerumuskan anda, dia akan semakin suka menjerumuskan anda. Misalnya bila anda berkata “tidak apa apa ini Cuma sedikit dari uangnya” saat anda mengambil uang orang, maka naga anda akan merasa bahwa itu hal yang benar dan akan mengajak anda terus melakukannya. Jangan sampai nanti anda mendekam di penjara karena hal tersebut.

Mari kita menjaga harimau kita dan naga kita. melatihnya agar bisa membantu kita dalam hidup ini dan menikmati hidup seperti yang kita inginkan. Untuk saya tentu saja hidup yang jauh lebih damai namun untuk anda, itu adalah pilihan anda.

11 comments:

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...