Tuesday, December 29, 2015

Kamu Tidak Pernah Salah Tempat

Kamu Tidak Pernah Salah Tempat. Pernah gak Anda merasa sebagai orang yang salah tempat, dimana semua orang disekitar anda sepertinya tidak cocok dengan anda. Hal tersebut seringkali muncul saat Anda berada pada kelompok yang terbentuk secara random. Random disini random beneran ya, bukan dengan hitungan statistik. Saat Anda melihat orang orang di kelompok itu, mungkin anda melihat beberapa hal ayng bertentangan dengan diri Anda, namun saya yakin bahwa itu hanya Random dalam pemikiran kita.

Saya percaya bahwa di dunia ini tidak ada yang benar benar Random. Walaupun itu tampak random bagi Anda, tapi Tuhan telah memperhitungkan dengan sangat cermat mengapa Anda harus berada di kelompok tersebut. Perhitungan tersebut juga sesuai dengan salah satu hukum Energi yang saya pelajari dari Bunda Arsaningsih, Pendiri dari SOUL, Spirit of Universal Life.

Bunda Arsaningsih selalu menyatakan bahwa energi yang sama akan tarik menarik.  Apa itu Energy? Menurut Albert Einstein, Everything is Energy. Jadi Energi yang sejenis tarik menarik itu juga berpengaruh pada diri Anda, Saya, dan semua orang dalam kelompok kelompok Anda.

Merasa Salah Tempat?
Merasa Salah Tempat?
Awalnya saya bingung tentang konsep itu, namun setelah saya perhatikan, setiap terbentuk suatu kelompok, PASTI ada kesamaan dalam kelompok itu, iya, PASTI. Saya memperhatikan setiap kelompok yang terbentuk dalam hidup saya, dan dari kelompok kelompok yang saya pernah masuki, semuanya pasti memiliki kesamaan. Sering kali, bukan tidak ada kesamaan, namun Anda, atau orang-orang dalam kelompok itu yang BELUM bisa menyadari kesamaan itu. Karena apa bila tidak ada kesamaan lagi, seleksi alam akan terjadi dan dengan sendirinya kelompok tersebut akan pecah, bahkan bubar.

Hal terakhir yang mengingatkan saya akan konsep ini adalah saat saya mengikuti sebuah acara di Rumah Sakit tempat saya bekerja. Acara Team Bonding yang dilakukan di Caldera, Salah satu situs Rafting di daerah Sukabumi ini menjadi contoh nyata dari apa yang saya tuliskan diatas tadi.

Salah satu acara dalam Team Bonding tersebut adalah kegiatan Arum Jeram. Karena perahu nya tidak muat untuk delapan belas orang, jumlah total dari peserta, maka terpaksa kita di bagi menjadi empat kelompok kecil yang dibagi secara RANDOM.

Tuhan tidak pernah salah menempatkan kita.
Kita yang harus jeli mencari Mengapa kita ditempatkan disana

Setelah pembagian, saya melihat kelompok kelompok yang ada, dan saya mulai bertanya, mengapa saya dikelompokan oleh teman yang ini, mengapa tidak yang itu dst. Bukan berarti saya kurang puas dengan pembagian kelompok ini, namun saya hanya bertanya karena mencoba mencocokan dengan konsep yang sudah saya dapatkan. Semakin saya berpikir dan mencari kesamaan yang mencolok, semakin saya bingung, maka saya putuskan untuk berhenti mencari dan mulai menikmati saja proses Arung Jeram itu dan menjadi pengamat.

Saat Arung Jeram, saya menyadari bahwa kelompok saya terbentuk atas kesamaan dalam semangat. Setiap kita diminta mendayung oleh Pak Banan, Pendamping kami, Setiap orang dalam kelompok saya akan berteriak secara serentak “Satu.. Dua.. Tiga..” yang setelah setengah jalan entah kenapa berubah menjadi “ Dji Sam Soe” walaupun kami tidak bermaksud mempromosikan merek rokok tersebut. Tawa lepas dalam setiap jeram yang kami lewati, dan teriakan semangat setiap mendayung membuat perjalanan Arung Jeram sepanjang sembilan kilometer tersebut terasa sangat menyenangkan.

Wednesday, July 29, 2015

Hati Kecil, Penasihat Terbaik di Dunia

Hati Kecil, Penasihat Terbaik di Dunia.
"Apa kata hati kecil, Bapak?" saya sempat terkejut saat kalimat itu terucap dari mulut salah satu dokter spesialis di tempat saya bekerja. Mungkin bagi kebanyakan orang itu hannya pertanyaan biasa, tapi bagi saya, kalimat itu sudah berhasil menciptakan rentetan pertanyaan tentang hati kecil. 

Hati kecil bukan merupakan salah satu organ yang saya pelajari dalam Kedokteran, dan bukan juga organ yang memang berfungsi sebagai alat pemikir, atau pengolah data. Bahkan bisa dibilang bahwa hati kecil itu sesuatu yang abstrak. 

"Tuhan punya rencana bagi Bapak, tapi kan Bapak tidak dapat berkomunikasi langsung dengan Tuhan, karena itu Tuhan berikan Bapak hati kecil. Hati kecil ini lah alat Bapak untuk memahami apa yang dikehendaki Tuhan atas diri Bapak" lanjut dokter spesialis itu. 
Hati Keci

"Tuhan punya rencana bagi diri kita, tapi kan kita tidak dapat berkomunikasi langsung dengan Tuhan, karena itu Tuhan berikan kita hati kecil. Hati kecil ini lah alat kita untuk memahami apa yang dikehendaki Tuhan atas diri kita"

Oke, jadi hati kecil adalah alat untuk mengetahui kehendak Tuhan atas diri kita. Benar benar alat yang canggih dan sangat berguna, terutama dalam penuntun kita untuk mengambil keputusan terbaik yang sejalan dengan kehendakNya, seperti yang saya tulis dalam post saya : Memaham Naskah Tuhan Untuk Berperan Lebih Baik 

Pertanyaan saya, apakah ada orang yang tidak memiliki hati kecil? kalau semua orang memilikinya, secara logika, tidak akan ada orang yang memilih jalan yang salah, dan tentu semua akan berjalan sesuai dengan kehendakNya, namun kenyataanya, masih banyak yang bertanya tanya tentang apa dan bagaimana kehendakNya dipahami.

Tentu suatu alat akan dapat membantu kehidupan kita bila digunakan dengan benar, seperti Handphone canggih pun bila tidak digunakan dengan benar tidak akan lebih dari telepon yang bisa mengirim SMS (padahal banyak sekali yang bisa dilakukan dengan benda kecil itu), bahkan lebih parah, kalau orang yang benar benar gak tau bisa saja Handphon canggih itu gak lebih dari benda buat gaya gayaan tanpa tahu kegunaan aslinya. 

Hati Kecil juga begitu. Mereka yang memahami apa dan bagaimana hati kecil itu tentu akan bisa memaksimalkan hati kecil sebagai Penasihat Terbaik di Dunia dan dapat memilih pilihan pilihan yang tepat dan menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Sedangkan mereka yang tidak paham, bahkan tidak akan menyadari apa yang dikatakan hati kecil tidak akan merasa bersyukur akan adanya hati kecil. 

Bagaimaan memahaminya? Hasil diskusi saya dengan Bunda Arsaningsih, pakar SOUL REFLECTION, saya memahami bahwa Hati Kecil ada pada setiap orang dan selalu menyampaikan Kehendak Tuhan pada pemiliknya, namuan biasanya ada hal yang membuat seseorang tidak dapat mendengarnya. 

Kebisingan yang saya maksud bukan hanya kebisingan diluar, seperti suara klakson mobil atau konser Heavy Metal. Kebisingan yang menghambat Hati Kecil adalah kebisingan pikiran kita. Hati Kecil sangatlah halus. Dia memberikan nasihat terbaik, namun tidak dengan lantang, kebanyakan orang tidak menyadari nasihatnya karena suara Hati Kecil tertutup oleh pikiran pikiran atau nafsu. 

Untung untung tidak mendegar suara hati, kebanyakan orang malah tidak dapat membedakan antara kebisingan itu dengan hati kecil, dan mengatasnamakan hati kecila untuk hasil kebisingan itu. 

Bila kita ingin mendengarkan suara hati, kita harus menenangkan diri kita dan meminimalisir kebisingan dalam diri kita. gak heran ada pernyataan "selesaikan masalah dengan kepala dingin" 

Mari perlahan lahan kita bersihkan kebisingan dalam diri kita agar dapat mendengarkan hati kecil kita, penasihat terbaik di Dunia, dan menjalankan hidup kita sesuai dengan kehendak Yang Maha Kuasa. 

Pernah punya pengalaman tentang Hati Kecil? ayo share disini. kita diskusi rame rame. siapa tahu bisa saling membantu :D 


Saturday, June 6, 2015

Bersandar Dengan Benar

Siapa yang hidup tanpa masalah? Tiap orang selalu memiliki masalah dalam hidupnya, malahan ada yang bilang kalau kita tidak memiliki masalah, kita gak hidup. Tiap orang memiliki cara yang berbeda dalam bersandar dan menghadapi masalah.

Coba kita renungkan. Bayangkan pada saat kita mengalami masalah yang berat. Apa yang kita lakukan? Oke ada orang yang akan bilang kalau mereka akan mennghadapi masalahnya sendiri, dengan semua hal yang mereka alami dengan tidak mau menerima bantuan orang lain. Well, orang tipe ini mungkin terinspirasi dari superhero yang super kuat seperti Superman atau Thor.

Dua superhero itu memang karakter yang sangat kuat, tapi kalau diikutin, Superman juga perlu orang lain, makanya ada Justice League, begitu juga Thor dengan Avanger nya. Kita harus sadar, sehebat apa pun seseorang, pasti tidak bisa mempelajari semua ilmu di dunia ini. Tentu kita akan perlu bantuan orang lain. Waktu mau parkir, ya minta bantuan tukang parkir, yang sudah punya pengalaman bertahun tahun markirin mobil. Pas sakit ya ke dokter dll. Pokoknya hidup ini kita gak bisa handle semua masalah sendirian deh.

Orang yang lain akan bilang bersandar ke orang lain, bisa aja ke temen temen nya, atau seseorang yang dianggap ahli. Seperti seorang Nobita yang bergantung pada Doraemon. Berharap masalah apapun akan dapat dihadapi dengan bantuan sang teman ajaib. Masalahnya, se-ajaib-ajaibnya teman kita, pasti memiliki keterbatasan.Biasanya orang yang bersandar ke orang lain akan cenderung kecewa. Karena harapan yang lebih besar dari kenyataan.

Oke, beberapa dari kalian pasti mikir, kalau gak bijaksana bersandar pada diri sendiri, dan akan kecewa bila bersandar pada orang lain, terus gimana dong?

Ada satu tempat bersandar yang tidak akan pernah mengecewakan, tidak akan pernah backstab kita, dan gak apapun masalah yang kita hadapi pasti bisa dibantu. Tempat bersandar yang luar biasa ini adalah Tuhan.

Tuhan, sebagai tempat bersandar, adalah pilihan yang tepat dalam menghadapi masalah masalah kita. Tentu dengan bersandar dengan Tuhan, tidak serta merta semua masalah kita hilang tanpa sisa. Masalah akan tetap ada, namun semua akan lebih mudah.

Tentu Tuhan tidak akan langsung datang ke kita menyelesaikan masalah kita, namun dengan kuasa-Nya, Tuhan akan mengirimkan bantuan bantuan yang kadang tidak masuk dalam nalar kita. Bantuan nya bisa berbentuk orang yang mengajari hal hal yang sangat penting, atau apa pun cara yang Tuhan pilih.


Pertanyaanya cuma satu, sejauh mana kita berserah pada –Nya. Tuhan sudah akan memberikan jalan yang terbaik, namun tidak akan secara gamblang menjelaskannya. Tinggal kita pintar pintar “membaca” tanda tanda alam, dan mengikutinya.

Saturday, May 23, 2015

Tiga Cara Belajar Beruntung Dan Mendapatkan Hadiah

Tiga Cara Belajar Beruntung Dan Mendapatkan Hadiah. Siapa sih yang tidak suka hadiah? Hampir semua orang yang saya tanyakan menyatakan bahwa mereka sangat suka dengan hadiah. Walaupun hadiah yang mereka dapatkan sebenarnya secara harga tidak banyak, seseorang akan merasakan value yang lebih apabila barang tersebut adalah sebuah hadiah. 

Semua orang suka hadiah, tapi anehnya tidak semua orang senang menerima hadiah. Hal ini Saya lihat saat saya mengikuti Event Prosperity Soulution di hotel mercure harvestland kuta. Conference tiga hari yang di selenggarakan oleh SOUL - Spirit Of Universal Life itu adalah sebuah event yang penuh dengan hadiah, Hadiah yang diberikan secara acak dengan berbagai metode pembagian, dari door prize, adu kreatifitas, adu cepat, dan lain lain, saya melihat sesuatu yang agak aneh.

Dari banyak hadiah yang dibagikan, ternyata banyak peserta yang mendapat lebih dari satu hadiah, bahkan bila diperhatikan, hadiah hadiah yang dibagikan akhirnya didapatkan oleh 4L, Loe Lagi, Loe Lagi. Hal tersebut bukanlah sebuah skenario. kita bisa lihat di acara acara lain, banyak sekali undian undian yang diadakan, namun tidak semua orang “bisa” mendapatkan undian undian tersebut, hanya mereka yang “beruntung” yang mendapatkan undian. Pertanyaan saya, apakah itu benar benar sebuah keberuntungan semata? jika itu hanya keberuntungan dan kebetulan, bagaimana mungkin yang mendapatkan itu ya dia lagi dia lagi.

Tuesday, May 5, 2015

Dua Obat Ampuh Kekecewaan

Dua Obat Ampuh Kekecewaan. Tiap orang pasti pernah merasa kecewa. Baik kecewa dengan orang lain, pada diri sendiri bahkan pada alam. Tanpa disadari rasa kecewa ini membuat seseorang sulit untuk bertumbuh. Rasa kecewa ini seperti beban tambahan yang membuat hidup kita susah berkembang. Bayangkan, saat kita merasa kecewa dan sakit hati dengan seseorang, terkadang saat kita bertemu dengannya kita akan cenderung menghindar. Dengan terus menghindarinya tentu kita tidak akan mendapatkan kebaikan dari dirinya. 


kekecewaan
Rasa kecewa
Lebih parah lagi jika kita kecewa dan sakit hati dengan orang yang sering kita temui. Bayangkan saat seorang murid kecewa dan sakit hati dengan gurunya, apakah sang murid akan mendapatkan pelajaran dari guru itu? setiap kata yang diucapkan sang guru pasti akan dibantah (walaupun dalam hati) oleh sang murid dan akhirnya sang murid tidak dapat mendapatkan kebaikan yang harusnya didapatkan dari sang guru. Hal tersebut terjadi hanya karena sebuah kekecawaan dan sakit hati karena suatu hal kecil yang dilakukan sang guru. sayang sekali.

Bila ditanyakan, tentu tidak ada orang yang ingin menyimpan kekecewaan. Setiap orang pasti ingin hidup bebas dari kekecewaan itu, namun ternyata tidak banyak yang tau bagaimana mengobati kekecewaan dan sakit hati yang sudah ada di dalam diri. Kekecewaan timbul saat kita megharapakan sesuatu, namunt ternyata harapan kita tidak terkabul. 

Untuk lebih memudahkan penjelasan tentang kekecewaa, mari kita buat suatu kasus di sebuah perusahaan. Misalnya dalam suatu perusahaan, sang atasan mengambil keputusan yang kurang tepat, tentu tidak semua karyawan akan merasa kecewa. Bila diantara karyawan tersebut ada yang mengidolakan sang atasan, karyawan tersebut akan sangat terpukul dan kecewa. Kekecewaan tersebut akan terus berada di dalam diri sang karyawan dan akhirnya menghambat perkembangannya.

Mengapa karyawan tersebut kecewa, sedangkan karyawan lain tidak? semua itu terjadi karena sang karyawan memiliki sebuah sosok dalam kepalanya. bisa jadi sosok itu adalah sosok atasan yang bijaksana, baik, dan dapat mengambil keputusan yang tepat. namun ternyata sang atasan tidak bertindak sesuai dengan bayangan yang ada di benak sang karyawan dan melakukan kesalahan. 

Apabila itu terjadi apa yang harus dilakukan oleh sang karyawan untuk menyembuhkan kekecewaan dan sakit hatinya? Menurut saya, ada dua cara yang dapat dilakukan oleh sang karyawan. pertama adalah MENERIMA dan kedua adalah MERUBAH.

mari kita bahas satu persatu. 

1. MENERIMA. 
Cara pertama adalah menerima. Menerima disini adalah menerima bahwa sang atasan adalah seorang manusia dan bisa juga melakukan kesalahan. Apabila kita dapat benar benar menerima bahwa orang lain dapat saja melakukan kesalahan, dan menerima bahwa itu adalah proses belajar orang lain, tentu tidak akan ada rasa kecewa. Namun dalam praktiknya, proses menerima ini tidak mudah. bayang bayang di kepala sang karyawan terus muncul dan tentu saja hal tersebut membuat sang karyawan susah sekali menerima bahwa sang atasan dapat melakukan kesalahan. 

proses ini memerlukan kesadaran, bahwa semua orang memiliki proses yang berbeda, dan bisa saja dalam proses itu orang melakukan kesalahan, mengambil keputusan yang tidak tepat, dan hal lain. Tapi cara ini adalah cara yang paling ampuh dalam membersihkan kekecewaan. 

2. MERUBAH 
Merubah adalah cara kedua, cara ini jauh lebih mudah namun tidak permanen. Cara ini dapat digunakan oleh sang karyawan agar  terbebas dari kekecewaan. Apa yang harus dirubah? tentu sang karyawan tidak dapat mengubah keputusan sang atasan, namun ada yang dapat diubah agar terbebas dari kekecewaan tersebut. seperti yang dijabarkan diatas, rasa kecewa dan sakit hati tersebut disebabkan oleh “image” yang ada di benak sang karyawan tentang sang atasan yang sempurna. “Image ini yang dapat diubah oleh sang karyawan untuk “sementara” terbebas dari kekecewaan. Pribadi asli dari sang atasan tentu sesuatu yang diluar kendali sang karyawan, tapi “image” di pikiran sang karyawan berada dalam kendali penuh sang karyawan. Bisa saja sang karyawan merubah “image” tersebut dari sosok yang selalu benar dan bijaksana, menjadi orang yang sedang belajar. 

Tentu orang yang sedang belajar melakukan kesalahan lebih dapat diterima daripada seorang atasan yang sempurna melakukan kesalahan. dengan cara ini sang karyawan tidak bersinggungan dengan ego sang atasan, toh bayangan bahwa sang atasan adalah orang yang baru belajar hanya ada di benak sang karyawan. kedua, hal tersebut membuat kenyataan tidak bertentangan dengan “image” yang ada di benak karyawan. 

Dengan melakukan salah satu dari dua cara diatas, sang karyawan dapat terbebas dari kekecewaan dan dapat menjalankan kewajibannya dalam bekerja dengan lebih lega, dan bebas dari beban tambahan. 


Semoga kita dapat menerapkan apa yang dilakukan sang karyawan dalam kehidupan sehari hari kita dan dapat melnjutkan menjalankan tanggung jawab kita dan berkembang menjadi lebih baik dari diri kita yang sekarang. Bagikan pada saya progress anda mengobati kekecewaan di kolom komentar di bawah ini.

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...