Thursday, July 7, 2016

Benarkah Memberi Lebih Baik Dari Menerima?

Benarkah Memberi Lebih Baik Dari Menerima?- Pahamijiwa.blogspot.com Tentu Anda pernah mendengar pepatah "memeberi lebih baik dari pada menerima"? Well, pepatah itu memang sudah ditanamkan sejak kecil untuk melatih kita agar lebih bisa memberi. Tapi ternyata tanpa disadari, pepatah itu membuat banyak orang susah untuk menerima.

Kenapa susah menerima? Beberapa orang beranggapan bahwa hanya orang lemah yang menerima bantuan, beberapa berpikir bahwa saat kita menerima bantuan atau pemberian orang lain, kita merepotkan orang tersebut. beberapa orang lagi berpikir bahwa dengan menerima sesuatu, kita tidak mandiri. Well, banyak sekali pikiran pikiran yang menyebabkan kita tidak dapat menerima, tapi apakah pemikiran tersebut adalah sebuah kebenaran? atau sebuah pembenaran?

Yuk kita lihat lagi. 

Memberi dan menerima adalah keadilan - pepatah Inggris
source : Give-and-take-is-fair__quotes-by-English-Proverb-12.png


Sadarkah kalau memberi dan menerima itu adalah satu paket. Seperti sisi yang berbeda dari satu keping mata uang, kita tidak dapat memberi tanpa ada yang menerima. Begitu juga kita tidak akan dapat menerima tanpa ada yang memberi. Ini seperti perdebatan klasik antara telur dan ayam. mana yang lebih dahulu ada, telur atau ayam. 

Di ajaran mana pun diajarkan bahwa kita harus banyak memberi.  Beberapa ajaran diajarkan dengan konsep pahala, beberapa dengan konsep hukum tabur-tuai (karma), dan beberapa tidak menjelaskan mengapa, pokoknya lakukan saja. Semuanya benar. Nah, sekarang bayangkan kalau kita ingin mengamalkan ajaran yang kita yakini dan memberi kepada seseorang, namun orang tersebut tidak mau menerima pemberian kita. Bisa kah kita mengamalkannya? Tentu tidak bisa. 

Dari penjelasan diatas, kita dapat pahami bahwa dengan menerima pemberian, kita juga berperan pada proses pemberi menjadi lebih baik, entah dengan dasar pahala, karma ataupun konsep konsep yang lain. Karena tanpa ada orang yang menerima, tidak akan ada pemberian, tidak akan ada sesuatu yang mengalir. 

Jadi masih berpikir memberi lebih baik daripada menerima? 

"Dengan menerima pemberian, kita juga berperan pada proses si pemberi menjadi lebih baik"
dr. Rastho mahotama  - Gitajiwa 

hanya itu? 

Ada alasan lain mengapa kita tidak boleh melihat proses menerima dengan sebelah mata. Alasan tersebut adalah sumber dari apa yang kita beri. 

Dari tulisana saya sebelumnya, Mengapa Kehilangan Itu Menyakitkan, saya sudah jelaskan bahwa semua yang kita anggap kita miliki sebenarnya adalah milik Sang Sumber, Sang Tunggal, Tuhan Yang Maha Esa (entah Anda memanggilNya dengan nama yang mana). Jadi sebenarnya kita tidak memiliki apa apa. Pertanyaan saya berikutnya, bagaimana tanpa memiliki apa apa kita dapat memberikan sesuatu? tentu saja tidak mungkin. Karena itu proses pertama adalah MENERIMA. menerima dari Tuhan, entah perantara apa yang Ia gunakan untuk menyampaikan ke kita, baru kita dapat memberi ke orang lain. Tentu dalam proses kita memberi, kita juga adalah perantaraNya untuk memberikan apa yang Ia miliki kepada ciptaanNya yang lain. 

Well ternyata dari proses sekecil itu dapat di bahas sedalam ini ya,, hehehe

Lalu bagaimana dengan pepatah di awal artikel, "Memberi lebih baik daripada menerima"? 

Pada saat saya mengikuti salah satu seminar di Singapura, salah satu trainer menyatakan bahwa pepatah tersebut tidak sepenuhnya benar. Makna sebenarnya hilang pada saat proses penerjemahan, karena sebenarnya makna pepatah tersebut adalah "Lebih baik berada dalam kondisi dimana kita bisa memberi, daparipada kondisi dimana kita harus menerima" well, benar atau tidak, saya tidak tahu, karena sampai tulisan ini saya post, saya masih belum menemukan refrensi serupa. 

Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya sangat berterimakasih pada guru guru saya yang membuat saya dapat mengulas hal ini. Terutama Bunda Arsaningsih, Founder dari SOUL, yang mengajarkan tentang bagaimana mengelola pikiran, perasaan dan pemahaman energi nya, dan T. Harv Eker yang memberi gambaran baru tentang pribahasa yang ternyata memiliki pamka yang lebih dari yang saya tahu. 
semoga tulisan ini dapat membantu pembaca menjadi lebih baik. Dan ingat untuk komen di bawah, dan share artikel ini jika memang berguna. Terimakasih



6 comments:

  1. Segala sesuatu dalam hidup ini harus seimbang, baik itu untuk urusan memberi dan urusan menerima yang bagaikan dua sisi mata uang. Bagaimana cara untuk mencapai keseimbangan dan bagaimana pula kadarnya itu bergantung pada masing-masing manusia. Begitu pula dengan apa yang kita sebut sebagai "baik". Sifat yang demikian itu berbeda-beda untuk setiap manusia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup sangat setuju dengan pendapat agan.. Makanya saya buat artikel ini supaya lebih banyak yang melihat sebagai sebuah keseimbangan, gak bisa memberi terus tanpa menerima, dan gak bisa menerima terus tanpa memberi..

      Delete
  2. Ada petuah yang berbunyi "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah". Ada yg mengartikan petuah itu sebagai "memberi lebih baik drpd menerima". Padahal, dari penjelasan Gitajiwa, memberi dan menerima sebetulnya sama2 punya maknanya. Sudah diciptakan dari "sononya", ada yg memberi tentu ada pula penerimanya. Dan, sy setuju hal itu.
    Apalagi, kalau yang diberikan itu adalah suatu pemberian yg tulus, suatu pemberian untuk menghargai.
    Nah, menurut saya, yang kurang mulia adalah bukan menerima, tetapi meminta, apalagi sampai meminta-minta. Jadi, dalam kalimat saya sendiri, begini lengkapnya "Memberi dan menerima adalah lebih baik daripada meminta (minta)"
    Bgm menrut pendapat GitaJiwa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ada komen dari Tribun Bali.. sebuah kehormatan bagi saya.
      yup saya setuju dengan pernyataan bahwa lebih baik memberi dan menerima daripada meminta minta. :D

      Delete
  3. yupss...
    kalo kata papa saya,, tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah..
    hehe alangkah indanya berbagi.

    Download Drivers Printer

    ReplyDelete
  4. Menerima belum tentu bersyukur atas apa yang ia terima mas. Tapi memberi adalah bentuk bersyukur dari apa yang ia dapatkan jadi menurut saya memang tangan di atas punya peran lebih baik untuk kesehatan jiwa kita

    ReplyDelete

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...