Wednesday, July 29, 2015

Hati Kecil, Penasihat Terbaik di Dunia

Hati Kecil, Penasihat Terbaik di Dunia.
"Apa kata hati kecil, Bapak?" saya sempat terkejut saat kalimat itu terucap dari mulut salah satu dokter spesialis di tempat saya bekerja. Mungkin bagi kebanyakan orang itu hannya pertanyaan biasa, tapi bagi saya, kalimat itu sudah berhasil menciptakan rentetan pertanyaan tentang hati kecil. 

Hati kecil bukan merupakan salah satu organ yang saya pelajari dalam Kedokteran, dan bukan juga organ yang memang berfungsi sebagai alat pemikir, atau pengolah data. Bahkan bisa dibilang bahwa hati kecil itu sesuatu yang abstrak. 

"Tuhan punya rencana bagi Bapak, tapi kan Bapak tidak dapat berkomunikasi langsung dengan Tuhan, karena itu Tuhan berikan Bapak hati kecil. Hati kecil ini lah alat Bapak untuk memahami apa yang dikehendaki Tuhan atas diri Bapak" lanjut dokter spesialis itu. 
Hati Keci

"Tuhan punya rencana bagi diri kita, tapi kan kita tidak dapat berkomunikasi langsung dengan Tuhan, karena itu Tuhan berikan kita hati kecil. Hati kecil ini lah alat kita untuk memahami apa yang dikehendaki Tuhan atas diri kita"

Oke, jadi hati kecil adalah alat untuk mengetahui kehendak Tuhan atas diri kita. Benar benar alat yang canggih dan sangat berguna, terutama dalam penuntun kita untuk mengambil keputusan terbaik yang sejalan dengan kehendakNya, seperti yang saya tulis dalam post saya : Memaham Naskah Tuhan Untuk Berperan Lebih Baik 

Pertanyaan saya, apakah ada orang yang tidak memiliki hati kecil? kalau semua orang memilikinya, secara logika, tidak akan ada orang yang memilih jalan yang salah, dan tentu semua akan berjalan sesuai dengan kehendakNya, namun kenyataanya, masih banyak yang bertanya tanya tentang apa dan bagaimana kehendakNya dipahami.

Tentu suatu alat akan dapat membantu kehidupan kita bila digunakan dengan benar, seperti Handphone canggih pun bila tidak digunakan dengan benar tidak akan lebih dari telepon yang bisa mengirim SMS (padahal banyak sekali yang bisa dilakukan dengan benda kecil itu), bahkan lebih parah, kalau orang yang benar benar gak tau bisa saja Handphon canggih itu gak lebih dari benda buat gaya gayaan tanpa tahu kegunaan aslinya. 

Hati Kecil juga begitu. Mereka yang memahami apa dan bagaimana hati kecil itu tentu akan bisa memaksimalkan hati kecil sebagai Penasihat Terbaik di Dunia dan dapat memilih pilihan pilihan yang tepat dan menjalani hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Sedangkan mereka yang tidak paham, bahkan tidak akan menyadari apa yang dikatakan hati kecil tidak akan merasa bersyukur akan adanya hati kecil. 

Bagaimaan memahaminya? Hasil diskusi saya dengan Bunda Arsaningsih, pakar SOUL REFLECTION, saya memahami bahwa Hati Kecil ada pada setiap orang dan selalu menyampaikan Kehendak Tuhan pada pemiliknya, namuan biasanya ada hal yang membuat seseorang tidak dapat mendengarnya. 

Kebisingan yang saya maksud bukan hanya kebisingan diluar, seperti suara klakson mobil atau konser Heavy Metal. Kebisingan yang menghambat Hati Kecil adalah kebisingan pikiran kita. Hati Kecil sangatlah halus. Dia memberikan nasihat terbaik, namun tidak dengan lantang, kebanyakan orang tidak menyadari nasihatnya karena suara Hati Kecil tertutup oleh pikiran pikiran atau nafsu. 

Untung untung tidak mendegar suara hati, kebanyakan orang malah tidak dapat membedakan antara kebisingan itu dengan hati kecil, dan mengatasnamakan hati kecila untuk hasil kebisingan itu. 

Bila kita ingin mendengarkan suara hati, kita harus menenangkan diri kita dan meminimalisir kebisingan dalam diri kita. gak heran ada pernyataan "selesaikan masalah dengan kepala dingin" 

Mari perlahan lahan kita bersihkan kebisingan dalam diri kita agar dapat mendengarkan hati kecil kita, penasihat terbaik di Dunia, dan menjalankan hidup kita sesuai dengan kehendak Yang Maha Kuasa. 

Pernah punya pengalaman tentang Hati Kecil? ayo share disini. kita diskusi rame rame. siapa tahu bisa saling membantu :D 


4 comments:

  1. Apakah hati kecil sama dengan bisikan illahi ,instuisi atau indera ke-7?

    ReplyDelete
  2. intuisi, hati kecil dan indra ke 7 tidaklah sama

    ReplyDelete
  3. Okey Doc saya mau share.
    Setelah membaca Hati Kecil Penasehat terbaik dunia sampai diskusinya Dr Rastho dan Bunda Arsaningsih.
    Rasa bersalah,rasa berdosa,rasa malu,rasa menyesal jadi satu.
    Ini kejadian sudah lama sekali,sewaktu pulang kerja dari dalam hati ini ada dorongan yang kuat sekali untuk ke rumah si A.Saya alami selama tiga hari
    Tapi selama 3hari itu saya tidak mengikut/menuruti ke rumah si A
    Karena di halangi oleh pikiran/ego dengan over thinking yang berlebihan.
    Tapi di hari ke 4 tanpa rasa beban apapun saya pergi ke rumah si A,setelah sampai siA nomong ke saya,kemarin si B nunggu kamu(saya)sampai 3 hari kok tidak nongol sekarang si B sudah pulang ke Surabaya.
    Itulah singkat ceritanya,
    Apa saran untuk mengatasi rasa yang bercampur jadi satu ini.
    Terima Kasih.

    ReplyDelete

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...