Saturday, May 23, 2015

Tiga Cara Belajar Beruntung Dan Mendapatkan Hadiah

Tiga Cara Belajar Beruntung Dan Mendapatkan Hadiah. Siapa sih yang tidak suka hadiah? Hampir semua orang yang saya tanyakan menyatakan bahwa mereka sangat suka dengan hadiah. Walaupun hadiah yang mereka dapatkan sebenarnya secara harga tidak banyak, seseorang akan merasakan value yang lebih apabila barang tersebut adalah sebuah hadiah. 

Semua orang suka hadiah, tapi anehnya tidak semua orang senang menerima hadiah. Hal ini Saya lihat saat saya mengikuti Event Prosperity Soulution di hotel mercure harvestland kuta. Conference tiga hari yang di selenggarakan oleh SOUL - Spirit Of Universal Life itu adalah sebuah event yang penuh dengan hadiah, Hadiah yang diberikan secara acak dengan berbagai metode pembagian, dari door prize, adu kreatifitas, adu cepat, dan lain lain, saya melihat sesuatu yang agak aneh.

Dari banyak hadiah yang dibagikan, ternyata banyak peserta yang mendapat lebih dari satu hadiah, bahkan bila diperhatikan, hadiah hadiah yang dibagikan akhirnya didapatkan oleh 4L, Loe Lagi, Loe Lagi. Hal tersebut bukanlah sebuah skenario. kita bisa lihat di acara acara lain, banyak sekali undian undian yang diadakan, namun tidak semua orang “bisa” mendapatkan undian undian tersebut, hanya mereka yang “beruntung” yang mendapatkan undian. Pertanyaan saya, apakah itu benar benar sebuah keberuntungan semata? jika itu hanya keberuntungan dan kebetulan, bagaimana mungkin yang mendapatkan itu ya dia lagi dia lagi.

Tuesday, May 5, 2015

Dua Obat Ampuh Kekecewaan

Dua Obat Ampuh Kekecewaan. Tiap orang pasti pernah merasa kecewa. Baik kecewa dengan orang lain, pada diri sendiri bahkan pada alam. Tanpa disadari rasa kecewa ini membuat seseorang sulit untuk bertumbuh. Rasa kecewa ini seperti beban tambahan yang membuat hidup kita susah berkembang. Bayangkan, saat kita merasa kecewa dan sakit hati dengan seseorang, terkadang saat kita bertemu dengannya kita akan cenderung menghindar. Dengan terus menghindarinya tentu kita tidak akan mendapatkan kebaikan dari dirinya. 


kekecewaan
Rasa kecewa
Lebih parah lagi jika kita kecewa dan sakit hati dengan orang yang sering kita temui. Bayangkan saat seorang murid kecewa dan sakit hati dengan gurunya, apakah sang murid akan mendapatkan pelajaran dari guru itu? setiap kata yang diucapkan sang guru pasti akan dibantah (walaupun dalam hati) oleh sang murid dan akhirnya sang murid tidak dapat mendapatkan kebaikan yang harusnya didapatkan dari sang guru. Hal tersebut terjadi hanya karena sebuah kekecawaan dan sakit hati karena suatu hal kecil yang dilakukan sang guru. sayang sekali.

Bila ditanyakan, tentu tidak ada orang yang ingin menyimpan kekecewaan. Setiap orang pasti ingin hidup bebas dari kekecewaan itu, namun ternyata tidak banyak yang tau bagaimana mengobati kekecewaan dan sakit hati yang sudah ada di dalam diri. Kekecewaan timbul saat kita megharapakan sesuatu, namunt ternyata harapan kita tidak terkabul. 

Untuk lebih memudahkan penjelasan tentang kekecewaa, mari kita buat suatu kasus di sebuah perusahaan. Misalnya dalam suatu perusahaan, sang atasan mengambil keputusan yang kurang tepat, tentu tidak semua karyawan akan merasa kecewa. Bila diantara karyawan tersebut ada yang mengidolakan sang atasan, karyawan tersebut akan sangat terpukul dan kecewa. Kekecewaan tersebut akan terus berada di dalam diri sang karyawan dan akhirnya menghambat perkembangannya.

Mengapa karyawan tersebut kecewa, sedangkan karyawan lain tidak? semua itu terjadi karena sang karyawan memiliki sebuah sosok dalam kepalanya. bisa jadi sosok itu adalah sosok atasan yang bijaksana, baik, dan dapat mengambil keputusan yang tepat. namun ternyata sang atasan tidak bertindak sesuai dengan bayangan yang ada di benak sang karyawan dan melakukan kesalahan. 

Apabila itu terjadi apa yang harus dilakukan oleh sang karyawan untuk menyembuhkan kekecewaan dan sakit hatinya? Menurut saya, ada dua cara yang dapat dilakukan oleh sang karyawan. pertama adalah MENERIMA dan kedua adalah MERUBAH.

mari kita bahas satu persatu. 

1. MENERIMA. 
Cara pertama adalah menerima. Menerima disini adalah menerima bahwa sang atasan adalah seorang manusia dan bisa juga melakukan kesalahan. Apabila kita dapat benar benar menerima bahwa orang lain dapat saja melakukan kesalahan, dan menerima bahwa itu adalah proses belajar orang lain, tentu tidak akan ada rasa kecewa. Namun dalam praktiknya, proses menerima ini tidak mudah. bayang bayang di kepala sang karyawan terus muncul dan tentu saja hal tersebut membuat sang karyawan susah sekali menerima bahwa sang atasan dapat melakukan kesalahan. 

proses ini memerlukan kesadaran, bahwa semua orang memiliki proses yang berbeda, dan bisa saja dalam proses itu orang melakukan kesalahan, mengambil keputusan yang tidak tepat, dan hal lain. Tapi cara ini adalah cara yang paling ampuh dalam membersihkan kekecewaan. 

2. MERUBAH 
Merubah adalah cara kedua, cara ini jauh lebih mudah namun tidak permanen. Cara ini dapat digunakan oleh sang karyawan agar  terbebas dari kekecewaan. Apa yang harus dirubah? tentu sang karyawan tidak dapat mengubah keputusan sang atasan, namun ada yang dapat diubah agar terbebas dari kekecewaan tersebut. seperti yang dijabarkan diatas, rasa kecewa dan sakit hati tersebut disebabkan oleh “image” yang ada di benak sang karyawan tentang sang atasan yang sempurna. “Image ini yang dapat diubah oleh sang karyawan untuk “sementara” terbebas dari kekecewaan. Pribadi asli dari sang atasan tentu sesuatu yang diluar kendali sang karyawan, tapi “image” di pikiran sang karyawan berada dalam kendali penuh sang karyawan. Bisa saja sang karyawan merubah “image” tersebut dari sosok yang selalu benar dan bijaksana, menjadi orang yang sedang belajar. 

Tentu orang yang sedang belajar melakukan kesalahan lebih dapat diterima daripada seorang atasan yang sempurna melakukan kesalahan. dengan cara ini sang karyawan tidak bersinggungan dengan ego sang atasan, toh bayangan bahwa sang atasan adalah orang yang baru belajar hanya ada di benak sang karyawan. kedua, hal tersebut membuat kenyataan tidak bertentangan dengan “image” yang ada di benak karyawan. 

Dengan melakukan salah satu dari dua cara diatas, sang karyawan dapat terbebas dari kekecewaan dan dapat menjalankan kewajibannya dalam bekerja dengan lebih lega, dan bebas dari beban tambahan. 


Semoga kita dapat menerapkan apa yang dilakukan sang karyawan dalam kehidupan sehari hari kita dan dapat melnjutkan menjalankan tanggung jawab kita dan berkembang menjadi lebih baik dari diri kita yang sekarang. Bagikan pada saya progress anda mengobati kekecewaan di kolom komentar di bawah ini.

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...