Pernahkah anda merasa menderita karena berada
pada suatu tempat yang kurang anda sukai? Saya memiliki seorang teman sering
merasakan hal itu, terutama saat harus pergi ke daerah baru dengan kebudayaan
baru. Dia akan merasa sanagat menderita karena hal tersebut, walaupun saya
tetap dapat merasa damai dan bahagia di tempat yang sama. Saat saya mengingat
hal itu saya merasa sedikit tergelitik untuk menelaah mengapa teman saya itu
menderita.
Sebelum saya berpikir mengapa dia dapat menderita,
saya berpikir apa itu penderitaan. Saya yakin tiap orang memiliki definisi yang
berbeda bila ditanya apa itu penderitaan. Beberapa orang menyatakan bahwa penderitaan
adalah hilangnya makna akan sesuatu, dan teman yang lain menyatakan bahwa
penderitaan adalah kondisi tidak senang atau tidak nyaman akan sesuatu. Ada
yang menyatakan bahwa penderitaan adalah suatu rasa sakit akibat tidak mau
menyadari dan menerima kehendak Tuhan. Ada juga yang bilang bahwa penderitaan itu cobaan. Dari
sana saya mulai melihat bahwa kata kunci dari penderitaan adalah tidak senang,
tidak nyaman, tidak mau menerima. Bila digeneralisasikan, bisa dikatakan
penderitaan disebabkan oleh satu kata, penolakan.
Penolakan atau suatu tindakan tidak menerima
sesuatu memang menjadi sumber utama dari penderitaan. Jadi penderitaan bukan
berasal dari orang tertentu, barang tertentu atau kondisi tertentu. Penderitaan
berasal dari bagaimana kita melihat sesuatu. Apakah kita dapat menerima nya
atau melakukan penolakan akan hal itu.Kebanyakan orang berkata bahwa apabila mereka memiliki
harta yang berlimpah, mereka akan bahagia. Namun di cerita cerita sering
digambarkan seorang putri yang memiliki harta berlimpah, istana yang megah,
dengan lusinan pelayan namun tidak bahagia dan merasa menderita. Sang Putri ini
menderita karena terdapat penolakan pada dirinya tentang kondisi nya sebagai
orang yang harus bersikap layaknya seorang putri. Bila dia dapat menerima hal
itu dengan lapang dada tentu tidak akan menderita. Di cerita lain seorang
pengusaha yang merasa menderita karena tidak sesuai dengan targetnya. Hal
tersebut juga disebabkan oleh penolakan dirinya dengan kondisi yang dialaminya.
Bukan kondisi itu yang menyebabkan penderitaan, namun keadaan dimana dia
menolak realita bahwa kondisi sekarang tidak sesuai dengan ekspektasi nya. Begitu
juga saat seseorang merasa menderita karena mengetahui sesuatu yang tidak
sesuai dengan yang dia inginkan. Dia menolak kenyataan itu dan akhirnya dia
yang menderita
Jadi salah satu cara paling mudah untuk tidak
menderita adalah dengan menerima apa pun yang terjadi, toh hal yang memang kita
dapatkan adalah hal yang layak kita terima. Kita layak karena di masa lalu kita
pernah menanam hal tersebut, seperti peribahasa Bahasa Indonesia, ada asap ada
api. Terkadang ada hal hal yang tidak dapat kita
rubah, jadi bila itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, akan lebih
mudah mengubah cara pandang kita dan terima lah hal hal tersebut. Tanpa
penolakan, hidup akan terasa jauh lebih indah. Ingat penolakan pada apa
yang diberikan Tuhan bisa dikatakan sebagai penolakan pada Tuhan. Jadi terima
apa yang anda dapatkan seperti anda menerima Tuhan.
Begitu juga teman saya yang saya ceritakan
di atas merasa menderita karena dia belum bisa menerima kebudayaan dan orang
orang yang tidak sesuai dengan apa yang dia mau. Bila dia dapat menerima
kebudayaan, orang orang dan kondisi lingkungan di tempatnya tentu dia akan tetap
merasa bahagia di mana pun dia berada.
Jadi masih ingin menolak hal hal yang ada di sekitar anda?
Mahotama Seputra
Bagus Gan Blog nya ,, :) Visit Balik http://fajardwimaarif.blogspot.com/
ReplyDeletesudah di vist gan..
Deletemaaf gan telat kunjungannya...
ReplyDeletegpp gan.. semoga corat coret ane bisa bermanfaat buat agan agan
Deletesngat bermanfaat sob
ReplyDeleteknjungan balik dan komentarnya di tunggu http://loooding.blogspot.com
terima kasih gan.. senang corat coret saya dapat bermanfaat bagi agan
DeleteBener bgt det..
ReplyDeleteAnemon siapa nih :inget2
DeleteTapi ya mmg bener kog..