Thursday, April 17, 2014

Mengapa Harus Marah?

Apakah amarah adalah suatu yang wajar? Pertanyaan itu muncul di benak saya setelah mendengar keluhan dari beberapa teman yang terpancing amarah nya karena sesuatu hal. Sebagian marah karena hal yang masih masuk dalam logika saya, seperti saat seseorang memakai barang nya tanpa izin, dan sebagian dari mereka terpancing akan hal yang menurut saya sedikit diluar logika, seperti  saat temannya mendapat nilai yang lebih baik. Kebanyakan dari mereka akan berkata “wajar dong gua marah” atau “emang lo kalo digituin gak kesel” saat dengan polosnya saya bertanya pada mereka alasan mereka marah, seakan-akan marah adalah hal yang wajar, dan tidak marah adalah hal yang aneh. Ya mungkin saya yang aneh karena kebanyakan cerita mereka tidak dapat membuat saya memilih untuk marah.


Tidak jarang juga saya melihat di film film, terutama film film fantasi, dimana karakter utama akan mendapatkan kekuatan yang baru atau lebih kuat saat mereka marah. Sebut saja Hulk, Wolverine, Kamen Rider Black Rx, Naruto, dan masih banyak lagi. Hal tersebut membuat saya kembali bertanya apakah marah adalah hal yang baik?

Kata dasar dari kemarahan adalah marah, yang menurut kamus besar bahasa indonesia dijabarkan menjadi “sangat tidak senang”. Tapi menurut saya sangat tidak senang belum tentu marah. Bisa saja seseorang sangat tidak senang dengan durian (seperti saya) namun sampai sekarang saya tidak pernah marah dengan durian. Karena saya yakin, saya akan terlihat sangat bodoh bila saya melakukan hal itu. Sumber kedua yang saya temukan adalah dari Cambridge Dictionary Online yang menyatakan anger (bahasa inggris dari marah) adalah” a strong feeling that makes you want to hurt someone or be unpleasant because of something unfair or unkind that has happenedatau dapat diterjemahkan menjadi suatu perasaan yang kuat yang membuat anda memiliki keinginan untuk melukai seseorang, atau rasa tidak senang karena sesuatu yang tidak baik atau tidak adil terjadi.

Hal yang perlu digaris bawahi adalah kata keinginan untuk melukai seseorang. Sebaiknya kita tidak memiliki keinginan untuk melukai orang lain, karena dengan kita melukai orang lain sebenarnya kita juga melukai diri sendiri. Dalam injil dikatakan perlakukan lah orang lain sebagaimana dirimu ingin diperlakukan. Nasihat itu haruslah selalu diingat karena memang itulah kunci dalam hidup ini. Bukankah saat ada orang yang melakukan kebaikan pada kita, kita akan lebih cenderung memperlakukan dia dengan baik juga. Jadi bila kita memiliki keinginan untuk melukai orang, maka akan menyebabkan orang lain memiliki keinginanun untuk melukai kita juga. Harus diingat bahwa dengan pemahaman tentang hukum energi, kita akan memahami bahwa karma atau dosa tidak terjadi hanya pada saat kita sudah melakukan suatu tindakan, namun sudah mulai tercatat saat kita memikirkan hal tersebut. Jika memang hanya tercatat saat kita melakukan tindakan terntu nasihat yang tertulis di kitab kitab suci hanyalah berbuat yang baik, tapi bukankah di semua kitab kita di sarankan untuk tidak hanya berbuat yang baik tapi juga berpikir yang baik.

Kemarahan juga sering diibaratkan dengan api. Mungkin simbol api ini yang menyebabkan banyak film film yang membuat marah menjadi pemicu dalam munculnya kekuatan terpendam seseorang. Memang benar bahwa tidak jarang kekuatan terpendam seseorang muncul pada saat api itu berkobar. Namun jika tidak hati hati, api itu akan membakar habis semua yang ada disekitarnya. Dengan analogi tersebut kita dapat membayangkan orang yang kekuatanya bersumber dari api amarah sebenarnya sedikit demi sedikit terbakar oleh amarahnya sendiri. Mereka layaknya orang yang membuat api unggun didalam rumah. Walaupun api itu awalnya kecil, makin lama dia akan makin besar dan membakar rumah itu. Jadi lebih baik kita tidak menyimpan api di dalam diri kita. Tuhan sudah memberikan panas yang tepat dalam tubuh kita pada hasil metabolisme dan pembakaran zat zat yang sudah diatur sedemikian rupa, tidak perlu kita tambah dengan api kemarahan.

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana agar amarah tidak timbul. Kembali pada pengertian dari kamus inggris-inggris Cambridge, kemarahan akan timbul apabila ada hal yang tidak mengenakan atau hal yang tidak adil (menurut diri kita). Sebenarnya kunci untuk tidak marah adalah memilih untuk tidak marah. Namun bila itu masih susah anda lakukan, anda dapat berusaha jangan sampai ada hal yang tidak adil dan tidak mengenakan terjadi pada hidup kita. Bisakah hal itu dijaga?

Bagaimana agar tidak ada hal yang tidak adil yang terjadi pada hidup kita. Yang paling penting adalah mengubah sudut pandang kita agar hal hal yang terlihat tidak adil menjadi adil. Kita harus sadar bahwa ke-adil-an yang digunakan disini adalah keadilan Tuhan, bukan keadilan bagi saya, anda atau orang lain. Dan percayalah Tuhan yang maha adil tidak akan bertindak tidak adil. Orang yang mendapat sesuatu pastilah pantas mendapatkannya dan orang yang kehilangan sesuatu pasti pantas kehilangan hal tersebut. Bila anda masih penasaran, pelajarilah energi, karena dengan memahami energi kita akan dapat memahami yang selama ini susah dipahami. Karena dengan energy pengukuran akan lebih mudah dan objektif, kita dapat mengukur hutang maupun tabungan yang dibawa oleh seseorang, yang akan menentukan apakah orang tersebut nantinya akan kehilangan sesuatu (dalam hal ini sebenarnya membayar hutang nya) atau mendapat kan sesuatu dengan mudah (menarik tabungan).

Point berikutnya adalah bagaimana kita membuat hal yang datang pada kita adalah hal yang menyenangkan, agar hal hal yang kurang menyenangkan tidak datang pada kita. Yang perlu kita lakukan adalah mengatur diri sendiri menjadi menyenangkan dan tidak menyebalkan. Karena hukum energy adalah yang sejenis menarik sejenis. Bila anda memikirkan terus hal hal yang menjengkelkan, menyebalkan dan sial maka itulah yang akan terjadi dan anda jadi punya alasan untuk marah. Tapi kalau anda menarik dan memikirkan hal yang baik dan menyenangkan maka hal yang menyenangkan juga yang akan datang pada anda.

Bila anda sudah melakukan hal itu dan masih mengalami hal hal kurang mengenakan, kita lihat lagi tabungan karma/dosa yang masih ada pada rekening anda. mungkin itu hanyalah jatuh tempo nya karma/dosa/hutang anda. dan itu adalah hal yang adil. Jadi berpikir dua kali lah untuk marah, dan jangan biarkan api marah itu membakar diri anda. karena bagaimana pun menang jadi abu kalah jadi arang. Sama sama hangus.

Nb. Semua yang saya tulis akan lebih mudah dimengerti bila anda sudah memahami energy.



4 comments:

  1. Baru kali ini menemukan artikel unik seperti ini.
    Baru tahu penyebabnya kenapa suka marah, itu sih tergantung dari diri kitanya mudah atau tidaknya untuk marah.
    Pasti ada hal yang menyebabkannya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. walaupun ada penyebabnya.. keputusan untuk marah apa gak tetep di kita gan.. hehhe

      Delete
  2. wih ada gambar naruto lagi marah,hehehe
    Nice Artkel gan , I like it :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasi apresiasi nya gan.. :) semoga bermanfaat

      Delete

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...