Apakah amarah adalah suatu yang wajar? Pertanyaan itu
muncul di benak saya setelah mendengar keluhan dari beberapa teman yang
terpancing amarah nya karena sesuatu hal. Sebagian marah karena hal yang masih
masuk dalam logika saya, seperti saat seseorang memakai barang nya tanpa izin,
dan sebagian dari mereka terpancing akan hal yang menurut saya sedikit diluar
logika, seperti saat temannya mendapat
nilai yang lebih baik. Kebanyakan dari mereka akan berkata “wajar dong gua
marah” atau “emang lo kalo digituin gak kesel” saat dengan polosnya saya
bertanya pada mereka alasan mereka marah, seakan-akan marah adalah hal yang
wajar, dan tidak marah adalah hal yang aneh. Ya mungkin saya yang aneh karena
kebanyakan cerita mereka tidak dapat membuat saya memilih untuk marah.
Tidak jarang juga saya melihat di film film, terutama
film film fantasi, dimana karakter utama akan mendapatkan kekuatan yang baru
atau lebih kuat saat mereka marah. Sebut saja Hulk, Wolverine, Kamen Rider
Black Rx, Naruto, dan masih banyak lagi. Hal tersebut membuat saya kembali bertanya
apakah marah adalah hal yang baik?
Kata dasar dari kemarahan adalah marah, yang menurut
kamus besar bahasa indonesia dijabarkan menjadi “sangat tidak senang”. Tapi
menurut saya sangat tidak senang belum tentu marah. Bisa saja seseorang sangat
tidak senang dengan durian (seperti saya) namun sampai sekarang saya tidak
pernah marah dengan durian. Karena saya yakin, saya akan terlihat sangat bodoh
bila saya melakukan hal itu. Sumber kedua yang saya temukan adalah dari Cambridge Dictionary Online yang
menyatakan anger (bahasa inggris dari marah) adalah” a strong feeling that makes you want to hurt someone or be unpleasant because of something unfair or unkind that has happened” atau dapat
diterjemahkan menjadi suatu perasaan yang kuat yang membuat anda memiliki
keinginan untuk melukai seseorang, atau rasa tidak senang karena sesuatu yang
tidak baik atau tidak adil terjadi.
Hal yang
perlu digaris bawahi adalah kata keinginan untuk melukai seseorang. Sebaiknya
kita tidak memiliki keinginan untuk melukai orang lain, karena dengan kita
melukai orang lain sebenarnya kita juga melukai diri sendiri. Dalam injil
dikatakan perlakukan lah orang lain sebagaimana dirimu ingin diperlakukan.
Nasihat itu haruslah selalu diingat karena memang itulah kunci dalam hidup ini.
Bukankah saat ada orang yang melakukan kebaikan pada kita, kita akan lebih cenderung
memperlakukan dia dengan baik juga. Jadi bila kita memiliki keinginan untuk
melukai orang, maka akan menyebabkan orang lain memiliki keinginanun untuk
melukai kita juga. Harus diingat bahwa dengan pemahaman tentang hukum energi,
kita akan memahami bahwa karma atau dosa tidak terjadi hanya pada saat kita
sudah melakukan suatu tindakan, namun sudah mulai tercatat saat kita memikirkan
hal tersebut. Jika memang hanya tercatat saat kita melakukan tindakan terntu
nasihat yang tertulis di kitab kitab suci hanyalah berbuat yang baik, tapi
bukankah di semua kitab kita di sarankan untuk tidak hanya berbuat yang baik
tapi juga berpikir yang baik.
Kemarahan
juga sering diibaratkan dengan api. Mungkin simbol api ini yang menyebabkan
banyak film film yang membuat marah menjadi pemicu dalam munculnya kekuatan
terpendam seseorang. Memang benar bahwa tidak jarang kekuatan terpendam
seseorang muncul pada saat api itu berkobar. Namun jika tidak hati hati, api
itu akan membakar habis semua yang ada disekitarnya. Dengan analogi tersebut
kita dapat membayangkan orang yang kekuatanya bersumber dari api amarah
sebenarnya sedikit demi sedikit terbakar oleh amarahnya sendiri. Mereka
layaknya orang yang membuat api unggun didalam rumah. Walaupun api itu awalnya
kecil, makin lama dia akan makin besar dan membakar rumah itu. Jadi lebih baik
kita tidak menyimpan api di dalam diri kita. Tuhan sudah memberikan panas yang
tepat dalam tubuh kita pada hasil metabolisme dan pembakaran zat zat yang sudah
diatur sedemikian rupa, tidak perlu kita tambah dengan api kemarahan.
Pertanyaan
berikutnya adalah bagaimana agar amarah tidak timbul. Kembali pada pengertian
dari kamus inggris-inggris Cambridge, kemarahan akan timbul apabila ada hal
yang tidak mengenakan atau hal yang tidak adil (menurut diri kita). Sebenarnya
kunci untuk tidak marah adalah memilih untuk tidak marah. Namun bila itu masih
susah anda lakukan, anda dapat berusaha jangan sampai ada hal yang tidak adil
dan tidak mengenakan terjadi pada hidup kita. Bisakah hal itu dijaga?
Bagaimana
agar tidak ada hal yang tidak adil yang terjadi pada hidup kita. Yang paling
penting adalah mengubah sudut pandang kita agar hal hal yang terlihat tidak
adil menjadi adil. Kita harus sadar bahwa ke-adil-an yang digunakan disini
adalah keadilan Tuhan, bukan keadilan bagi saya, anda atau orang lain. Dan
percayalah Tuhan yang maha adil tidak akan bertindak tidak adil. Orang yang
mendapat sesuatu pastilah pantas mendapatkannya dan orang yang kehilangan
sesuatu pasti pantas kehilangan hal tersebut. Bila anda masih penasaran,
pelajarilah energi, karena dengan memahami energi kita akan dapat memahami
yang selama ini susah dipahami. Karena dengan energy pengukuran akan lebih mudah
dan objektif, kita dapat mengukur hutang maupun tabungan yang dibawa oleh seseorang,
yang akan menentukan apakah orang tersebut nantinya akan kehilangan sesuatu
(dalam hal ini sebenarnya membayar hutang nya) atau mendapat kan sesuatu dengan
mudah (menarik tabungan).
Point
berikutnya adalah bagaimana kita membuat hal yang datang pada kita adalah hal
yang menyenangkan, agar hal hal yang kurang menyenangkan tidak datang pada
kita. Yang perlu kita lakukan adalah mengatur diri sendiri menjadi menyenangkan
dan tidak menyebalkan. Karena hukum energy adalah yang sejenis menarik sejenis.
Bila anda memikirkan terus hal hal yang menjengkelkan, menyebalkan dan sial
maka itulah yang akan terjadi dan anda jadi punya alasan untuk marah. Tapi
kalau anda menarik dan memikirkan hal yang baik dan menyenangkan maka hal yang
menyenangkan juga yang akan datang pada anda.
Bila anda
sudah melakukan hal itu dan masih mengalami hal hal kurang mengenakan, kita
lihat lagi tabungan karma/dosa yang masih ada pada rekening anda. mungkin itu
hanyalah jatuh tempo nya karma/dosa/hutang anda. dan itu adalah hal yang
adil. Jadi berpikir dua kali lah untuk marah, dan jangan biarkan api marah itu
membakar diri anda. karena bagaimana pun menang jadi abu kalah jadi arang. Sama
sama hangus.
Nb. Semua
yang saya tulis akan lebih mudah dimengerti bila anda sudah memahami energy.
Baru kali ini menemukan artikel unik seperti ini.
ReplyDeleteBaru tahu penyebabnya kenapa suka marah, itu sih tergantung dari diri kitanya mudah atau tidaknya untuk marah.
Pasti ada hal yang menyebabkannya...
walaupun ada penyebabnya.. keputusan untuk marah apa gak tetep di kita gan.. hehhe
Deletewih ada gambar naruto lagi marah,hehehe
ReplyDeleteNice Artkel gan , I like it :D
makasi apresiasi nya gan.. :) semoga bermanfaat
Delete