Saturday, August 9, 2014

Mengapa Tanpa Dendam Hidup Akan Lebih Indah

Mengapa Tanpa Dendam Hidup Akan Lebih Indah - Balas dendam. Banyak konflik dari film, novel sampai sinetron yang dapat diangkat dari dua kata ini. Begitu juga konflik konflik dalam kehidupan sehari-hari sering didasarkan dari balas dendam. Namun beberapa orang mencoba mebuat dendam menjadi hal yang positif, misalnya sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik. 

Kemarin, saat saya memanjakan diri saya dalam surga buku di salah satu toko buku, saya melihat suatu buku kecil yang mengajarkan bagaimana cara yang baik dan benar untuk membalas dendam. Saya sedikit berpikir bahwa mungkin dunia sudah kacau, sampai cara membalas dendam pun legal dan dibukukan.


Setelah saya membaca sekilas buku tersebut, saya lega karena isi buku tersebut ternyata adalah bagaimana membalas dendam dengan indah. Disana diajarkan bagaimana membalas dendam kepada orang lain dengan menunjukan padanya bahwa kita bisa lebih berhasil dari orang yang kita dendami. Saya sedikit tersenyum. Ini adalah cara yang unik untuk mengurangi tindakan anarkis dan mencederai orang lain atas dasar membalas dendam. Mungkin sang penulis merasa bahwa dunia akan lebih indah bila dendam dendam orang disalurkan menjadi hal yang positif.

Sejujurnya terdapat sebuah dilema dalam diri saya. Di satu sisi saya ingin mendukung sang penulis mengurangi tindakan yang buruk atas dasar dendam. Namun di sisi lain saya merasa bagaimanapun penyaluranya, dendam adalah dendam.

Dendam adalah Keinginan yang besar dan menetap untuk menyakiti atau membayar suatu rasa sakit yang diterima di masa lalu. Walaupun itu tampaknya membawa anda ke jalan yang benar dan sukses, tapi rasa sakit itu akan tetap ada. Bara dalam dada anda tetap berpijar dan akan membakar diri anda sampai habis.

Kedamaian hanya dapat anda rasakan setelah anda membuang amarah dan dendam itu. Toh tanpa dendam itu anda tetap dapat berkembang dan menjadi lebih baik. Seseorang yang mendaki gunung dengan bawaan yang banyak tentu akan lebih susah daripada dengan bawaan seadanya. Bagus bila yang dibawa adalah hal hal yang membantu dalam pendakian. Namun dendam dan amarah bukanlah hal yang bisa membantu. Pada saat saat penting anda bahkan dapat terperosok dan jatuh bila anda masih membawanya.

Sadarilah tiap orang pernah disakiti, tiap orang pernah terluka. Hal hal tersebut adalah proses belajar. Mari kita analogikan hidup sebagai sebuah taman bermain penuh dengan anak anak. Mereka semua berlari lari dan mereka semua terjatuh dan terluka. anda tidak mengharapkan anda dapat berlari tanpa pernah terjatuh kan?

Dari semua anak yang pernah terluka, ternyata tidak semua orang dapat kembali tersenyum dan menjalankan hidupnya. Beberapa memilih untuk tidak berlari kembali, beberapa tampak bangun dan berlari dengan riang dan kembali menikmati hari, dan sisanya (kebanyakan dari kita) bangun, berlari dengan penuh amarah dan dendam. Ini sama seperti memanggul magnet besar. Berat dan makin lama makin menarik besi besi yang membuatnya makin berat.

Mungkin mereka tetap dapat berlari lebih kencang dari mereka yang lari tanpa beban, namun apakah mereka bisa bahagia? Apakah mereka menikmati hari hari mereka? Tidak, diakhir hari mereka akan tampak kelelahan karena beban maget dan besi besi rongsok yang sebenarnya tidak perlu dibawa. Besi besi ini adalah symbol dari perasaan kesal, marah, dan semua perasaan negatif yang tertarik oleh dendam. Ingat, hal yang sejenis cenderung saling tarik menarik. Dengan memanggul dendam, yang merupakan hal negatif, maka hal hal negatif lain seperti marah, sedih, kecewa dan kawan kawan akan lebih mudah untuk masuk dan ikut menumpang pada hidup anda.

Jadi yang manakah anda? Apakah anda adalah anak yang terjatuh terluka dan tidak mau menikmati taman bermain yang penuh dengan petualangan itu? anak yang terjatuh terluka dan kembali berlari dengan beban dendam dan amarah, merasa menang, namun tidak merasakan kedamaian dan kebahagiaan. Atau anda anak yang mengakhiri hari dengan senyuman lebar setelah berlari di taman dengan riang gembira.

Sebelum anda melanjutkan aktifitas anda di taman bermain itu dengan kemarahan, mari sama sama memaafkan semua yang sudah melukai anda dan kembali berlari dengan riang gembira tanpa beban. Karena walaupun dendam dan amarah dapat menjadi cambukan motivasi, namun usaha yang harus anda keluarkan akan bertambah dengan beban dendam dan amarah yang harus anda panggul. Dan dengan memaafkan dengan benarlah kita dapat membuang beban beban itu dari pundak kita.




25 comments:

  1. 'Forgiven not forgotten' atau setipis apapun luka yg ditorehkan pd sebatang pohon akan tetap terlihat,mgkn spt itulah dendam,tergantung bagaimana kt menyikapi.hidup penuh dendam amarah atau melepas semuanya dgn tawa ceria...life is so short...so let the love always around us..spread the love to each other as you can....thank you utk bacaan weekendnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup mbak sandra.. kalau gak bisa melepas dendam, cinta ya gak bisa masuk.. hehehe.. gak ada orang penuh dendam yang penuh cinta.. heheh
      sama sama mbak..

      Delete
    2. Setipis apapun luka yg ditorehkan pd sebatang pohon akan tetap terlihat. Keren kata-katanya. Memaafkan adalah kunci melepaskan dendam, tetapi sangat sulit untuk dilakukan.

      Delete
    3. nanti akan saya coba buat tutorial bagaimana memaafkan yang baik dan benar. karena sebenarnya tidak susah. asal kitanya mau memaafkan

      Delete
  2. Memaafkan itu yang sulit. Selalu kepikiran

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah kog gan.. asal agan lihat bahwa kalo mendam dendam itu yg sakit agan sendiri.. so ngapain nyakitib diru sendiri..

      Delete
  3. jadi inspirasi buat saya yang suka dendam..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga sedikit demi sedikit beban dendam agan bisa berkurang

      Delete
  4. Manusia memang tempatnya salah dan lupa. tetapi terkadang kita masih ada rasa dendam terhadap orang yang melakukan kesalahan terhadap kita, walaupun kita sudah memaafkannya.. Sulit sekali bagi orang yang terluka untuk menghilangkan bekas luka tersebut. tetapi benar, hidup ini akan lebih indah tanpa adanya dendam.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah luka itu gak akan sembuh kalo diinget inget terus gan.. kalau dimaafkan malah bisa sembuh.. :) mari sama sama bikin dunia yang lebih baik tanpa dendam

      Delete
  5. Nice post gan.. jadi pelajaran nih buat gw =D

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih gan.. sama sama belajar,, orang gw juga masih belajar.. hehehe

      Delete
  6. Tp biasanya ga ikhlas.. gmn dong?
    Emang sih udh terucap maaf dr mulut apalg klo orgnya yg salah udh minta maaf dluan... tp biarpun gt d hati masi ada aja yg ngeganjel seakan hati belum bisa nerima n maafin.. belum bisa let it go and move on :l

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya memang biasanya itu yang terjadi. Kita sudah bilang maaf tapi di dalam hati masih blm bisa move in. Dan itu yang ingin saya ajak sama sama belajar.
      Memang perlu kerelaan untuk benar benar memaafkan. Tapi kalau kita tidak memaafkan ya yg akan menderita itu kita. Ingat bahwa itu semua sudah lewat. Kita tidak dapat merubah sesuatu yang sudah lewat jadi buat apa masih kita pegang terus dendam itu. Semoga membantu

      Delete
  7. yah karena tanpa dendam kita ga mikirin orang mikirin diri sndiri jadi tentram deh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha bisa bisa... ya yang pebting kita tentram aja. Mikirin org yg jelek2 ntr balik ke kitavloh jelek2nya

      Delete
  8. Dendam ibarat api,jika kita menyimpannya berarti kita menyimpan api,dan perlu di ingat semua yang berangkat dari api,kalau gjd arang ya jadi debu.

    Nice post,keep posts a right things (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu dia.. mending mana jadi arang apa debu? Kalo saya sihbmending gak marah :D

      Delete
  9. Jangan ada dendam pasti hidup akan terasa lebih ringan.

    ReplyDelete
  10. wah seru nih gan..., ngomong" yg posting pendendam bukan nih.. :v :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa dibilang mantan pendendam. hahahha
      dulu penuh dendam.. sekarang jadi legowo abis..
      hidup jadi lebih indah.. ehhehe

      Delete
  11. karna dendam hati menjadi gelisah ,

    ReplyDelete
  12. kita harus menghilangkan rasa dendam , agar hati semakin tenang

    ReplyDelete

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...