Wednesday, April 30, 2014

Bisakah Itu Dicuri?

Saat seorang teman saya bercerita tentang sedikit keributan pada saat suatu rapat. Keributan mulai, saat salah satu sales menuduh sales yang lain mencuri pelanggan nya. hal tersebut bukanlah urusan saya, namun saya agak tergelitik dengan pernyataan mencuri pelanggan.

Banyak kejadian - kejadian lain dimana seseorang mengklaim orang lain melakukan pencurian, baik itu berupa pencurian pelanggan, pencurian ide, pencurian ajaran dan pencurian lain yang menurut saya tidak dapat dikategorikan sebagai pencurian, karena hal yang mereka klaim telah dicuri bukanlah milik mereka.
Definisi dari pencurian adalah suatu kejadian dimana sesuatu yang merupakan milik seseorang diambil tidak secara paksa dan akhirnya terjadi perubahan kepemilikan. Misalnya seseorang mencuri handphone dari orang lain. Berarti  orang tersebut telah mengambil handphone tersebut dan membuat pemilik aslinya tidak lagi memilikinya dan kepemilikan berpindah pada sang pencuri.

Tuesday, April 22, 2014

Memahami Penderitaan

Pernahkah anda merasa menderita karena berada pada suatu tempat yang kurang anda sukai? Saya memiliki seorang teman sering merasakan hal itu, terutama saat harus pergi ke daerah baru dengan kebudayaan baru. Dia akan merasa sanagat menderita karena hal tersebut, walaupun saya tetap dapat merasa damai dan bahagia di tempat yang sama. Saat saya mengingat hal itu saya merasa sedikit tergelitik untuk menelaah mengapa teman saya itu menderita.

Thursday, April 17, 2014

Mengapa Harus Marah?

Apakah amarah adalah suatu yang wajar? Pertanyaan itu muncul di benak saya setelah mendengar keluhan dari beberapa teman yang terpancing amarah nya karena sesuatu hal. Sebagian marah karena hal yang masih masuk dalam logika saya, seperti saat seseorang memakai barang nya tanpa izin, dan sebagian dari mereka terpancing akan hal yang menurut saya sedikit diluar logika, seperti  saat temannya mendapat nilai yang lebih baik. Kebanyakan dari mereka akan berkata “wajar dong gua marah” atau “emang lo kalo digituin gak kesel” saat dengan polosnya saya bertanya pada mereka alasan mereka marah, seakan-akan marah adalah hal yang wajar, dan tidak marah adalah hal yang aneh. Ya mungkin saya yang aneh karena kebanyakan cerita mereka tidak dapat membuat saya memilih untuk marah.

Tuesday, April 15, 2014

Ketidakadilan Yang Adil

Sering kita berpikir bahwa dunia ini tidak adil. Memang bila kita melihat dengan kacamata kita, akan banyak sekali bukti bukti yang mendukung pernyataan bahwa dunia memang tidak adil, mulai dari anak yang keliatan tidak pernah belajar namun selalu bisa mengerti dengan cepat, seorang penjahat yang banyak melakukan kejahatan yang merugikan banyak orang, namun tetap dapat hidup dengan sangat bahagia. Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Ada orang yang selalu beruntung dan ada orang yang selalu tertimpa kesialan. Benar benar terlihat sebagai dunia yang sangat tidak adil.

Friday, April 11, 2014

Kebijaksanaan yang sejati

By Mahotama Seputra

nb : mohon baca "kenali diri anda lebih baik" sebelum mebaca post ini

Pernahkah anda mengambil keputusan dan ternyata hasil dari keputusan tersebut tidak baik? Hal tersebut pasti sering anda alami dalam hidup ini, dimana kita dihadapkan pada dua, tiga atau bahkan lebih dari tiga pilihan dan kita diminta untuk mengambil satu pilihan.

Dulu, saat saya dihadapkan pada pilihan pilihan yang saya belum berani untuk menentukan sendiri, saya sering mendapat nasihat untuk bertanya atau meminta saran pada orang yang lebih tua. Diharapkan lama hidup yang lebih, banyaknya asam garam yang dirasakan akan membentuk kebijaksanaan. Bahkan di cerita cerita yang saya baca, apabila akan melakukan sesuatu, seorang raja akan menghadap pada tetua untuk meminta pertimbangan yang lebih bijaksana.

Saya mulai berpikir, apakah kebijaksanaan itu? Apakah tua selalu bijaksana? Menurut kamus, arti dari kata bijaksana adalah bertindak sesuai dengan pikiran, akal sehat sehingga menghasilkan perilaku yang tepat, sesuai dan pas.

Suatu perilaku yang tepat, sesuai dan pas masih merupakan suatu definsi yang mengambang bagi saya. Tepat menurut siapa? Pas dengan apa? Sesuai dengan apa? Apabila hanya mengacu pada definisi itu berarti orang yang menghabiskan uangnya untuk berfoya foya merupakan orang yang bijaksana juga dong. Toh yang dia lakukan tepat dengan kondisinya saat itu diaman dia memiliki uang untuk berfoya foya, pas dengan kondisinya saat itu yag perlu hiburan dan sesuai dengan kehendak nya pada saat itu.

Mungkin tepat dan pas disini bukan menurut orang orang tersebut, mungkin yang dimaksud adalah menurut norma yang berlaku. Tapi norma yang berlaku itu berbeda pada tiap daerah. Kita perlu pengukuran atau aturan yang lebih universal dimana bisa dijadikan acuan bagaimana bertindak dengan bijaksana.

Dengan pemahaman tentang energi dimana energi adalah hal universal yang tidak bisa dibohongi dan objektif, kita dapat melakukan pengukuran tersebut dan dengan itu kita pastinya akan menjadi lebih bijaksana. Karena apa pun yang kita lakukan dapat sesuai dengan hukum yang universal dan kebenaran yang utuh. Kebenaran dan hukum Tuhan.

Namun sebagian dari kita tidak percaya diri atau bahkan memilih untuk tidak menggunakan pengetahuan itu walaupun pengetahuan itu sudah diberikan pada kita, mungkin karena kurang percaya diri, takut dengan kebenaran yang akan diterima saat melakukan pengukuran, atau alasan alasan lain yang dapat dibuat buat. Saya melihat itu seperti seorang dokter yang memilih untuk tidak memeriksa tekanan darah pasien padahal stetoskop dan spygmanometer sudah ada di depanya, seperti seorang arsitek atau ahli teknik sipil yang tidak mau menggunakan waterpass dalam membuat bangunan atau seorang pedagang yang tidak mau menggunakan timbangan dalam berjualan.

Memang semua itu adalah pilihan, apakah kita menggunakan alat tersebut atau tidak, namun bila alat tersebut sudah ada di depan mata kita dan tidak kita gunakan, ya kita tidak dapat mendapatkan hasil yang baik dan bijaksana. Karena kebijaksanaan adalah melakukan hal yang benar, pada saat yang benar sesuai dengan hasil pengukuran yang tepat yang dapat didapatkan dari pemahaman tentang energy.

Jadi apabila alat ukur sudah ada digenggaman anda, pilihan yang bijak adalah dengan mulai mengukur sebelum mengambil keputusan

Nb. Semua yang saya bahas akan lebih mudah dipahami bila anda sudah memiliki pemahaman tentang energy.

Kenali dirimu lebih baik

Thales, seorang filsuf yang terlahir di Turki pernah berkata “the most difficult thing in life is to know yourself”atau bila di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia akan bermakna “hal yang tersulit dalam hidup adalah mengetahui (tentang) dirimu (sendiri)” Yang dikatakan oleh Thales memanglah benar. Kita akan sangat susah mengetahui apa yang ada pada diri kita karena pikiran kita akan sangat susah bersikap objektif pada diri kita. Pikiran akan sangat dipengaruhi oleh ego. Orang dengan ego yang kuat akan selalu melihat dirinya baik, tidak dapat melihat kekurangan dalam dirinya, sedangkan orang dengan ego yang rendah akan melihat yang sebaliknya, semua hal buruk dan tidak dapat melihat hal baik dalam dirinya.

Thursday, April 10, 2014

Bahaya Kata Gratis



Gratis adalah kata yang indah di telinga kita. Namun sadarkah kita bahwa kata yang terdiri dari enam huruf ini mengandung sesuatu yang lebih dalam dan bila tidak kita mengerti, tanpa sadar dapat menyeret kita kedalam kesusahan finansial.

Secara harafiah gratis dapat diartikan sebagai tidak menukarkan apapun untuk mendapat sesuatu. Ini adalah suatu konsep yang bertolak belakang dengan hukum alam yang tanpa kita sadari berlaku dalam hidup ini.

Bahaya kata gratis

Baca juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...