Setelah berbincang-bincang dengan beberapa
teman, saya menyadari bahwa tiap orang memiliki banyak keinginan atau harapan
yang ingin direalisasikan. Beberapa menginginkan kemakmuran agar dapat
meningkatkan taraf hidupnya, teman yang lain berharap peningkatan dalam
hubungan, baik itu ingin memilik teman baik yang dapat diajak melakukan banyak
hal bersama, seseorang yang dapat melengkapi hidup sebagai pasangan hidup atau
perbaikan hubungan dengan orang yang pernah bermasalah di masa lalu. Beberapa teman
lain menginginkan peningkatan dalam kesehatan, baik itu ingin sembuh dari
penyakit yang lama menghantuinya atau hanya ingin hidup lebih sehat. Banyak juga
teman yang berharap dapat lebih dekat kepada Tuhan, Sang Maha Pencipta.
Kemakmuran, kesehatan, hubungan dan spiritualitas
adalah empat masalah utama manusia, dan semua orang menginginkan peningkatan
dalam empat aspek tersebut, walaupun mungkin beberapa memiliki ketertarikan
yang lebih dominan pada kategori tertentu.
Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk
merealisasikan keinginan tersebut, namun tidak jarang apa yang mereka impikan
itu memerlukan waktu yang sangat lama untuk terwujud. Terkadang orang sudah
mebanting tulang siang dan malam untuk meningkatkan taraf hidupnya secara
ekonomi, namun tidak terjadi perubahan, orang yang lain merenung, mengikuti
banyak sekolah kepribadian dan berkumpul dalam komunitas komunitas untuk
mendapatkan peningkatan hubungan, namun tidak juga kunjung mendapatkan apa yang
dia inginkan.
Hal tersebut terjadi karena sejak kecil kita
tidak diajarkan tentang bagaimana cara yang benar untuk mendapatkan apa yang
kita inginkan. Seperti yang saya jabarkan dalam “Bahaya kata gratis”, untuk mendapatkan
sesuatu kita harus membayar harga yang tepat. Masalahnya adalah kebanyakan kita
berharap untuk membayar harganya setelah mendapatkan apa yang kita inginkan.
Contoh paling mudah adalah saat kita mendengar
seseorang teman berdoa “Tuhan, bila aku naik jabatan,aku akan bla bla bla,” atau
orang yang berkata ”bila Si A mengajarkan aku bagaimana cara mengerjakan ini
maka aku akan memberikan bla bla bla padanya” atau orang yang tidak mau menyapa
orang lain karena merasa orang lain sombong karena tidak menyapa dirinya.
Kita lihat bahwa semua merasa bahwa hidup ini
bersifat pascabayar. Ya, pascabayar seperti sistem pembayaran yang ditawarkan operator
seluler melalui paket kartu H*LO, Xpl*R atau hal hal pascabayar yang lain. Namun
ternyata sistem pascabayar bukanlah sistem yang dianut dalam kehidupan ini. Sadarlah
teman bahwa hidup ini bersistem PRABAYAR.
Sistem prabayar yang saya maksud disini adalah
kita harus membayar terlebih dahulu harga yang harus kita bayar. Anggap saja
sistem pulsa. Dengan membayar terlebih dahulu harga yang harus kita bayar
seperti layaknya kita mengisi pulsa, kita menyiapkan diri untuk mendapatkan apa
yang kita inginkan. Jadi wajar bila orang orang yang saya sebutkan diatas susah mewujudkan keinginannya, karena pulsa mereka belum cukup untuk melakukan pertukaran dengan keinginan mereka.
Misalnya kita menginginkan uang tambahan, yang
harus kita lakukan tentu “membayar” terlebih dahulu “harga” untuk mendapatkan
uang tambahan itu, misalnya dengan terlebih meningkatkan kemampuan, mempelajari
hal hal yang perlu dilakukan, dan lain lain. Begitu juga dalam hubungan, saat
kita menginginkan sebuah senyuman atau sapaan dari orang lain, akan lebih mudah
bila kita “membayar harga yang diperlukan” terlebih dahulu untuk mendapatkan senyuman
tersebut.
Harga yang harus dibayarkan belum tentu berupa
uang atau hal hal dengan nilai yang besar, harga tersebut dapat berupa hal hal
sederhana seperti senyuman dan sapaan terlebih dahulu. Pada saat orang tersebut
merasa nyaman dengan anda, anda akan terkejut karena bisa saja anda tidak hanya
mendapatkan senyuman atau sapaan selamat pagi, namun bisa saja orang tersebut
akan membantu anda sebisanya saat anda memerlukannya.
Saya pribadi sering mengalami hal ini, pada
saat saya memerlukan bantuan dalam mempelajari beberapa ketrampilan, saya “membayar
terlebih dahulu” harga yang harus saya bayar. Tidak harus harga yang mahal, terkadang
hanya dengan mengingat nama, menyapa di pagi hari, atau membantu hal hal kecil
berujung pada kerelaan senior saya meberikan waktu lebih banyak untuk membantu
saya.
Dengan memahami bahwa dunia ini ternyata adalah
sesuatu yang prabayar, saya harap kita semua dapat lebih bijaksana dan dengan senang
hati membayar dimuka “harga yang harus dibayar” untuk mendapatkan apa yang
ingin anda dapatkan. Anggap semua itu sebagai sebuah investasi, namun semua
tersebut harus dilakukan dengan ikhlas dan senang hati, karena percayalah semua
yang anda bayar akan kembali pada diri anda bila saatnya sudah tiba. Apabila anda memiliki pemahaman energi, akan mudah mengevaluasi apakah "pulsa" anda mencukupi untuk mendapatkan keinginan anda. Bagi anda yang belum memahami pengukuran energi, jangan khawatir, karena tanpa evaluasipun, selama anda ingat mengisi "pulsa" anda, lambat laun keinginan anda akan tercapai.
Apakah Anda memiliki pengalaman menarik tentang rahasia mewujudkan keinginan anda yang saya sampaikan diatas? bila anda memiliki beberapa cerita, silahkan berbagi pada kolom komentar dibawah. Terima kasih
Benar sekali masbro..memang tiada yang gratis di dunia ini... kalau pengalaman saya Fokus dan selalu sesering mungkin memvisualisasikan keinginan kita itu dan pastikan kita sudah mendapatkanya tapi lewat visualisasi saja biar lebih fokus sambil puasa he
ReplyDeleteBener masbro.. tehnik visualisasi dan fokus sangat membantu
Delete. Tp ttp harus dibarengi "harga yg harus dibayar" berupa usaha dan persiapkan diri agar terus berkembang.. selamat puasa bro.. semoga llancar
Tidak ada yang gratis, bener banget sob ;)
ReplyDeleteFollow backnya ditunggu :)
Iya gan.. kalo mikirnya gratis terus rejeki jadinya seret..
DeleteSiap meluncur gan
gratis enk,,,asal banyak....hohoho
ReplyDeleteKetawan agan gak baca.. cuma asal lewat ck ck ck
DeleteSelamat kakak terpilih menjadi salah satu yang mendapatkan "The Liebster Award" dari aku! Cek disini http://coretanrifqi.blogspot.com/2014/07/the-liebster-award-penghargaan.html untuk info selengkapnya ;)
ReplyDeleteini sih sudah menjadi bagian hidup sehari2 mas, seperti halnya kita mengolah blog, jika mau gratis pasti butuh waktu proses dan ketekunan agar blog kita ramai pengunjung, namun jika kita mau membayar tentu hal tersebut hanya butuh beberapa hari saja blog kita sudah terkenal. itu hanya butuh masa proses saja.
ReplyDeletebaguslah kalau ini sudah jadi bagian hidup sehari hari mbak leony.. soalnya banyak yang masih mengeluh tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa terlebih dahulu melakukan bagian mereka. hehehhe post ini untuk mengajarkan mereka yang belum paham dan mengingatkan kembali beberapa yang lupa :)
DeleteKeren gan posting nya, sangat bermanfaat.
ReplyDeleteKunjungi juga blog saya
Ponsel >> >> eboklik.blogspot.com <<
>>>>>>> indohp33.blogspot.com <<
Biodata dan foto >> >> selatberita.blogspot.com <<
siap gan.. makasi atas apresiasi nay
DeleteWah artikel yang menarik.
ReplyDeleteSangat berpengaruh pada hidup saya
Keren
ReplyDelete